Berandasehat.id – Sejumlah orang melakukan pembatasan makan untuk mengontrol berat badan. Namun Kelly Schmidt, ahli diet terdaftar dan pelatih kesehatan dari Columbus, Ohio, mengatakan pembatasan mungkin tidak akan berhasil dalam jangka panjang. Kuncinya adalah menyadari kalori yang dikonsumsi.

“Pembatasan (makan) sering kali tidak akan membawa kita terlalu jauh (dalam penurunan berat badan). Namun mengetahui apa tujuan kita, memvisualisasikan bagaimana ingin menikmati acara kumpul-kumpul, dan menyadari (konsumsi) kalori, bisa sangat membantu. Sepiring kecil keju, daging, dan kacang almond dapat dengan cepat menambah hingga 700-1.000 kalori,” kata Schmidt.

Dia menyarankan agar setiap orang makan dengan penuh kesadaran dan perlahan, serta memperhatikan ukuran porsi, bukan menghindari sama sekali makanan yang unik dan tersedia selama musim liburan.

Mencicipi makanan favorit tetap boleh namun jangan kebablasan. Kurangi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, batasi permen dan camilan manis merupakan cara yang dapat dilakukan untuk memgendalikan kenaikan berat badan di musim liburan.

Tak kalah penting adalah tetap aktif selama liburan. Karena liburan seharusnya tidak menjadi alasan untuk berhenti melakukan segala bentuk aktivitas fisik dan olahraga, kata Schmidt.

Ilustrasi makanan kaya protein hewani dan nabati (dok. ist)

Namun, tetaplah realistis dalam mengambil setiap kesempatan untuk tetap aktif di tengah liburan.

Hal lain yang tak kalah penting adalah upayakan untuk selalu terhidrasi.

Minum banyak air sangat penting setiap saat, khususnya selama liburan saat banyak orang makan di luar dan mengonsumsi garam. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami dehidrasi.

Minum minuman tanpa kalori sebelum makan  misalnya, dapat menghemat kalori karena banyak dari kita yang salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar.

Untuk itu, cobalah menambahkan semangka potong segar, jeruk, atau buah lain ke dalam air terlebih dahulu untuk mendapatkan sedikit rasa manis alami.

Hidrasi yang tepat juga membantu mengurangi sembelit, membantu pencernaan, mencegah sakit kepala sekaligus melindungi kulit.

Perlu dicatat, hidrasi tidak hanya membantu kadar gula darah menjadi lebih stabil, tetapi terhidrasi dengan baik memungkinkan pikiran kita menjadi lebih lancar, dan mendukung mood.

Semakin kita tenang, maka kadar gula darah juga lebih stabil, sehingga menjadikan kita tidak impulsif terhadap makanan.

Untuk diketahui, peningkatan berat badan saat liburan mungkin tidak sepenuhnya disebabkan oleh makan berlebihan. Ada berbagai faktor lain seperti kurang tidur, rutinitas, dan stres yang berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

“Peningkatan berat badan tidak selalu disebabkan oleh apa yang kita makan, tetapi bisa juga karena apa yang menggerogoti kita, misalnya stres,” kata Schmidt.

Kelola stres sebisa mungkin dan menjaga tidur berkualitas, serta pilih sumber protein rendah lemak akan mencegah kenaikan berat badan di musim liburan. (BS)