Berandasehat.id – Ahli penyakit mendesak Cina/Tiongkok untuk membagikan data infeksi di tengah merebaknya Human Metapneumovirus (HMPV) di wilayah tersebut, dan telah telah menyebar setidaknya di empat negara saat ini.

Dr Sanjaya Senanayake, ahli penyakit menular profesor madya kedokteran di Universitas Nasional Australia, mengatakan bahwa sangat penting bagi Tiongkok untuk membagikan informasi secara tepat waktu, dikutip laman Independent, Selasa (7/1/2025).

Virus HMPV – yang menyebabkan gejala seperti flu atau pilek – telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh provinsi Tiongkok utara musim dingin ini, khususnya di kalangan anak-anak.

Foto dan video orang-orang yang mengenakan masker di rumah sakit di Tiongkok muncul di platform media sosial dan laporan lokal membandingkan kejadian tersebut dengan wabah awal Covid.

India juga telah meningkatkan pemantauan kasus HMPV setelah virus menyebar ke negara tersebut, demikian pula Malaysia dan Kazakhstan.

Menteri Kesehatan India JP Nadda mengatakan kemunculan HMPV di India bukanlah hal baru dan tidak ada alasan untuk khawatir meskipun pengujian telah ditingkatkan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Tiongkok baru-baru ini mengakui adanya peningkatan infeksi pernapasan, termasuk HMPV.

Sebagai tanggapan, badan tersebut telah meluncurkan program percontohan untuk melacak pneumonia yang tidak diketahui asalnya, yang bertujuan untuk meningkatkan identifikasi dan penanganan kasus-kasus tersebut.

Hal ini melibatkan koordinasi yang lebih erat antara laboratorium dan badan kesehatan serta memastikan pelaporan kasus-kasus baru yang tepat waktu.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa penyakit tersebut menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini mencerminkan tren musiman yang terlihat di negara-negara lain, termasuk Inggris, yang mengalami lonjakan serupa dalam penyakit pernapasan musim dingin ini. (BS)