Berandasehat.id – Obesitas sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit kronis hingga stres emosional dan gangguan suasana hati. Namun, apakah kenaikan berat badan selalu mempengaruhi kebahagiaan?
Sebuah studi terkini mengungkapkan bahwa hubungan antara berat badan dan kesejahteraan emosional lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Riset menunjukkan bagi sebagian orang, kenaikan berat badan mungkin sedikit meningkatkan kebahagiaan.
Studi terbaru yang dipublikasikan di International Journal of Applied Positive Psychology menyelidiki bagaimana kenaikan berat badan secara langsung mempengaruhi kebahagiaan.
Studi itu menggunakan data hampir 9000 peserta dari Studi Panel Pendidikan Nasional Jerman (NEPS). Para peneliti mengecualikan peserta yang sangat kelebihan berat badan dan kekurangan berat badan untuk menghindari bias.
Sementara analisis tradisional menunjukkan sedikit hubungan negatif antara indeks massa tubuh (BMI) dan kebahagiaan ketika para peneliti memeriksa efek langsung, mereka menemukan bahwa kenaikan berat badan tidak terkait dengan kebahagiaan bagi pria dan wanita.

Tim peneliti mencatat bahwa peningkatan BMI tidak berdampak pada kebahagiaan atau, dalam beberapa kasus, bahkan menyebabkan sedikit peningkatan kebahagiaan.
Temuan ini berlaku untuk semua kelompok usia dan kategori BMI, termasuk mereka yang diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas sedang.
“Mungkin kelebihan berat badan berdampak negatif pada kepuasan, tetapi mungkin hanya untuk waktu yang singkat, sampai orang-orang terbiasa dengan berat badan tersebut,” kata Felix Bittmann, penulis utama studi.
Peneliti menjelaskan bahwa ini bisa menjadi alasan potensial mengapa obesitas menjadi lazim di banyak negara, karena orang mungkin tidak merasakan dorongan psikologis apa pun untuk menurunkan berat badan.
Jika penambahan berat badan tidak berdampak signifikan pada kebahagiaan, orang-orang itu mungkin kurang cenderung menginvestasikan waktu dan upaya yang diperlukan untuk membuat perubahan, seperti menurunkan berat badan atau memperbaiki gaya hidup mereka.
“Anehnya, tidak ada bukti dampak negatif obesitas pada kepuasan hidup. Ini bagus sejauh masalah ini tampaknya tidak secara langsung mempengaruhi jiwa,” kata Bittmann.
Efek tidak langsung tentu saja masih ada, karena orang yang kelebihan berat badan memiliki kesehatan yang lebih buruk dan rentang hidup yang lebih pendek.
Dalam hal ini, menurut tim peneliti studi tersebut sangat relevan dalam menunjukkan mengapa begitu banyak orang kelebihan berat badan: hal itu hampir tidak membebani mereka secara psikologis. Itulah sebabnya mereka memiliki sedikit dorongan untuk menurunkan berat badan berlebih. (HG)