Berandasehat.id – Pandemi Covid-19 yang berlangsung awal 2020 dan mulai mereda pada 2022 membawa hikmah positif bagi masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.
Minat masyarakat di sejumlah negara terhadap olahraga terus meningkat, bahkan hingga pasca-pandemi, termasuk di Indonesia.
Menurut survei yang dilakukan Strava, partisipasi masyarakat dalam klub lari naik 83%, sementara olahraga kelompok seperti bersepeda dan hiking kenaikannya jauh lebih tinggi, hingga 95%.
Namun olahraga atau aktivitas fisik ibarat pedang bermata dua. Seiring dengan meningkatnya gaya hidup lebih aktif, risiko nyeri otot juga bertambah, terutama Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).
DOMS merupakan nyeri otot yang muncul setelah aktivitas fisik intens akibat kerusakan mikroskopis pada serat otot. Meskipun DOMS adalah suatu hal normal dalam proses pemulihan, namun kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak dikelola dengan baik.
Nyeri otot harus ditangani agar tak mengganggu kualitas hidup orang yang mengalaminya. Menjawab kebutuhan ini, Omron Healthcare menghadirkan perangkat terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).
Disampaikan Tomoaki Watanabe, Direktur Omron Healthcare Indonesia, TENS merupakan terapi non-invasif bebas obat yang menggunakan arus listrik bertegangan rendah untuk mengurangi dan mengobati nyeri otot.

Perangkat Omron TENS dirancang ringkas, mudah digunakan, dan praktis. “Ukurannya kecil membuatnya bisa dibawa ke mana saja, baik itu di rumah, kantor, atau saat bepergian,” Watanabe dalam acara media experience Omron TENS di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Omron TENS dapat digunakan sendiri di rumah dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
Fanny Himawan, Marketing Manager Omron Healthcare Indonesia menambahkan, tidak seperti obat pereda nyeri, TENS tidak memiliki risiko overdosis dan minim efek samping, sehingga aman digunakan kapan saja sesuai kebutuhan.
“Omron TENS dapat digunakan siapa saja dan di area mana kecuali dekat area jantung,” terang Fanny.
Perangkat ini efektif untuk meredakan nyeri kronis maupun akut akibat artritis, nyeri haid, endometriosis, nyeri lutut, leher, punggung bawah, serta nyeri otot akibat olahraga.
“Omron TENS menjadi opsi meredakan nyeri tanpa obat. Bentuknya praktis bisa dipakai kapan saja dan di mana saja, bahkan termasuk saat bekerja,” lanjut Fanny.
TENS bekerja melalui tiga mekanisme utama:
1. Menghambat sinyal nyeri sebelum mencapai otak dengan mengalirkan pulsa listrik lembut melalui kulit.
2. Merangsang produksi endorfin, yaitu pereda nyeri alami tubuh.
3. Meningkatkan sirkulasi darah dengan merangsang kontraksi dan relaksasi otot, mempercepat pemulihan.
Selain itu, Omron juga hadirkan LongLife Pads yang lembut, tahan lama, dan aman digunakan hingga 150 kali atau sekitar lima bulan dengan pemakaian harian.
“Bantalan ini telah diuji di laboratorium R&D untuk memastikan kenyamanan dan efektivitasnya, serta dapat dicuci dan digunakan kembali hingga 10 kali,” beber Fanny.
Di Indonesia, Omron menawarkan berbagai model TENS, termasuk HV-F021, HV-F311, dan HV-F013, dengan beragam mode yang dirancang untuk memberikan terapi optimal sesuai kebutuhan pengguna.

Perangkat Omron TENS dapat digunakan oleh atlet, sport enthusiast atau siapa saja yang ingin mengelola nyeri dengan cara aman dan praktis. Lansia dengan gangguan nyeri punggung atau lutut juga bisa menggunakan perangkat ini.
Spesifikasi Omron TENS
Omron HV-F013
Alat terapi pijat dengan ukuran yang nyaman digenggam, dapat meredakan dan mengurangi nyeri otot dan sendi dengan 5 mode pijat.
Jenis terapi yang dapat ditangani perangkat ini sebagai berikut:
– 3 mode area tubuh mencakup lengan/bahu, punggung, dan kaki/telapak kaki.
– 2 mode pijatan meremas dan mengusap.
Perangkat Omron HV-F013 memiliki 10 tingkat intensitas, pengguna bisa memilih yang paling sesuai mulai dari 0-10.
Bantalan pada perangkat ini dapat dicuci, lebih tahan lama dan dapat digunakan sampai 150 kali pemakaian.
Omron HV-F021
Mode terapi perangkat ini ditampilkan pada layar LCD yang besar dengan piktogram.
Dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri tanpa obat, melepas endorfin yakni hormon penghilang rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah akibat kontraksi otot berulang dan relaksasi otot.
Dioperasikan dengan tiga tombol. Mode terapi ditampilkan pada layar LCD yang besar.
Jenis terapi yang dapat ditangani adalah:
– 6 mode area tubuh mencakup lengan, punggung, telapak kaki, kaki, bahu, sendi (lutut/siku).
– 3 jenis pijatan, yakni mengetuk, meremas, menggosok.
Perangkat ini memiliki 15 tingkat intensitas sesuai kebutuhan pengguna.

Bantalan dapat dicuci, lebih tahan lama dan dapat digunakan sampai 150 kali pemakaian.
Omron HV-311
Perangkat ini menggabungkan fungsi panas dan TENS untuk pengalaman menghilangkan rasa sakit yang lebih baik. Pengguna memiliki fleksibilitas untuk menggunakannya dalam mode panas dan TENS atau hanya memilih TENS saja sesuai kebutuhan.
Jenis terapi yang dapat digunakan mencakup:
– 6 mode area tubuh, yakni lengan, punggung bawah, tungkai, kaki, sendi (lutut, siku), bahu.
– 3 jenis pijatan, tinggal pilih mode untuk pijat relaksasi. Ketuk, meremas, dan gosok.
Memiliki 20 tingkat intensitas 0-20 sesuai kebutuhan.
Perangkat ini didukung oleh baterai lithium-ion isi ulang yang dapat bertahan hingga 4 ½ jam.
Nah tinggal sesuaikan saja mana perangkat Omron TENS yang cocok untuk digunakan. (BS)