Berandasehat.id – Bila merasa ingin bersin, keluarkan. Meskipun menahan bersin merupakan hal yang naluriah untuk mengendalikan penyebaran kuman, namun tindakan ini bisa memicu bahaya yang lebih besar.
Bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk membuang zat pengiritasi di hidung dan membersihkan saluran dari bakteri dan virus. Bersin juga dapat dipicu oleh polutan, kuman, debu, serbuk sari, atau bulu binatang.
Selain itu, bersin juga menjadi salah satu gejala flu yang paling umum.
Bila zat penyebab iritasi masuk ke hidung, sinyal listrik dikirim ke otak yang mengatakan bahwa hidung perlu membersihkan dirinya sendiri.
Dalam sepersekian detik, tubuh akan bertindak dan mempersiapkan diri untuk bersin. Otot-otot menegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut, dan mata terpejam sebagai respons terhadap sinyal tersebut.
Menahan bersin meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan hingga sekitar lima hingga 24 kali lebih besar daripada tekanan yang disebabkan oleh bersin.

Berikut sejumlah risiko menahan bersin yang perlu diketahui:
1. Gendang telinga pecah
Saat bersin ditekan, sejumlah udara masuk ke dalam saluran Eustachius di telinga yang menghubungkan telinga tengah ke gendang telinga. Hal ini dapat menekan gendang telinga dan menyebabkan pecahnya organ tersebut yang dapat berimbas pada kehilangan pendengaran.
Dalam beberapa kasus, gendang telinga yang pecah dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, sementara kasus lain mungkin memerlukan pembedahan.
2. Infeksi telinga
Menekan bersin dapat mengalihkan bakteri yang perlu dikeluarkan kembali ke telinga dan menyebabkan infeksi telinga tengah yang menyakitkan.
3. Kerusakan saraf
Meningkatnya tekanan akibat bersin yang ditekan dapat menyebabkan kerusakan dan pecahnya pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga.
4. Kerusakan otak
Menahan bersin bahkan dapat menyebabkan cedera otak yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan pendarahan di tengkorak.
5. Kerusakan pada tulang rusuk, tenggorokan, dan diafragma
Saat udara bertekanan terperangkap di dada, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rusuk, tenggorokan, dan diafragma. Ini adalah situasi yang mengancam jiwa yang memerlukan perhatian medis segera.
Fakta menarik tentang bersin
1. Kita tidak bersin saat tidurkarena saraf yang mengendalikan bersin juga sedang tidur.
2. Selain iritan, faktor lain seperti sinar matahari, cahaya terang, olahraga, orgasme, dan mencabut alis juga dapat memicu bersin.
3. Bersin tunggal dapat mendorong sekitar 100.000 kuman ke udara dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.
4. Orang sering bersin berturut-turut karena bersin pertama mungkin tidak menghilangkan iritan dari hidung. Itu adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan iritan dari hidung dengan aman.
5. Bertentangan dengan mitos yang beredar, jantung tidak berhenti berdetak saat kita bersin. Namun, perubahan tekanan yang tiba-tiba mengubah aliran darah, yang dapat mengubah irama detak jantung. (BS)