Berandasehat.id – Tetap aktif adalah salah satu cara paling efektif untuk mendukung kesehatan jangka panjang dan menurunkan risiko demensia/kepikunan. Namun, tidak semua orang punya waktu, kemampuan, atau motivasi untuk melakukan latihan terstruktur setiap hari.

Ada kabar baik. Studi terbaru menunjukkan bahkan sedikit gerakan tetap dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap demensia.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Post-Acute and Long-Term Care Medicine menemukan bahwa hanya 35 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per minggu, yaitu sekitar 5 menit sehari, menurunkan risiko terkena demensia hingga 41% dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah berolahraga.

“Temuan kami menunjukkan bahwa meningkatkan aktivitas fisik, bahkan hanya lima menit per hari, dapat mengurangi risiko demensia pada orang dewasa yang lebih tua. Hal ini menambah bukti yang berkembang bahwa beberapa latihan lebih baik daripada tidak sama sekali, terutama yang berkaitan dengan gangguan terkait penuaan yang memengaruhi otak yang saat ini belum ada obatnya,” kata penulis utama Amal Wanigatunga dalam rilis berita.

Temuan ini diperoleh setelah menindaklanjuti hampir 90.000 orang dewasa dengan usia rata-rata 63 tahun, selama sekitar 4,4 tahun.

Ilustrasi demensia (dok. ist)

Selama periode penelitian, para peneliti melacak tingkat aktivitas fisik dan kesehatan para peserta dan mencatat bahwa 735 dari mereka mengalami demensia.

Rata-rata, para peserta melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 126 menit per minggu.

Penelitian ini menemukan bahwa untuk setiap tambahan 30 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per minggu, risiko terkena demensia menurun hingga 4%.

Meskipun gerakan dalam jumlah sedikit pun membantu, para peneliti melihat pola yang jelas, hubungan dosis-respons antara olahraga dan penurunan risiko demensia. Ini berarti semakin banyak orang berolahraga, semakin besar manfaatnya.

Mereka yang melakukan aktivitas sedang hingga berat selama 36 hingga 70 menit per minggu mengalami penurunan risiko demensia hingga 60%, sementara mereka yang berolahraga selama 71 hingga 140 menit mengalami penurunan hingga 63%.

Namun, dampak terbesar terjadi pada individu yang melakukan aktivitas fisik melebihi 140 menit per minggu, sehingga risiko mereka terpangkas hingga 69%.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat dalam jumlah berapa pun mengurangi risiko demensia, dengan manfaat tertinggi muncul di antara individu tanpa aktivitas fisik sedang hingga berat. Hubungan ini tidak dimodifikasi secara substansial oleh status kelemahan,” simpul peneliti. (BS)