Berandasehat.id – Banyak orang mengira Alzheimer hanya terjadi di usia senja. Di usia produktif, misalnya di usia 40-an, kebanyakan orang sibuk dengan karier, keluarga, dan rencana masa depan, tanpa bersiap menghadapi diagnosis Alzheimer.
Namun, itulah yang terjadi pada seorang ayah dari Australia, yang kini menyebarkan kesadaran akan kenyataan yang jarang diketahui: Alzheimer bukan sekadar penyakit yang menyerang orang tua.
Fraser didiagnosis menderita Alzheimer di usia muda, suatu bentuk demensia yang menyerang lebih awal, sebelum usia 65 tahun. Kini, ia rutin membagikan video di YouTube yang mengisahkan perjalanannya, mengungkap bahwa gejalanya mulai muncul dua setengah tahun sebelum diagnosis yang mengejutkan itu.
Seperti yang dilakukan banyak orang, Fraser awalnya mengabaikan masalah ingatannya sebagai sesuatu yang berhubungan dengan stres. Dalam salah satu video, ia mengingat keterkejutannya saat menyadari masalah ingatannya semakin parah, terutama saat ia mulai melupakan detail tentang orang-orang terdekatnya, seperti rencana putri-putrinya yang menginjak remaja untuk hari itu.

Fraser menceritakan satu kejadian saat ia hampir menelepon polisi, yakin putrinya hilang, tetapi ternyata putrinya sedang menonton film, seperti yang telah diceritakan berkali-kali. Kini, keluarganya membantunya untuk tetap fokus, anak-anaknya mengiriminya jadwal dan mengulang rencana.
Gejala mengejutkan lain yang mulai disadari Fraser adalah perubahan pola tidur dan kualitas istirahatnya. Ia ingat bahwa selama periode ketika kesehatan mentalnya menurun, tidurnya terasa memburuk. Meskipun sebagian membaik, ia mengakui bahwa aspek-aspek tertentu dari istirahat malamnya masih belum sepenuhnya kembali normal.
“Saya cenderung mendapatkan tidur malam yang cukup lagi. Kadang-kadang saya terbangun sepanjang malam, sedikit lebih sering dari biasanya. Namun, saya masih bisa tidur dengan baik. Namun, yang saya sadari adalah bahwa saya sekarang tidur di siang hari. Sekarang saya harus tidur di siang hari, karena saya merasa lelah,” katanya dalam sebuah video.
Saluran Fraser menangkap beberapa momen jujur yang mengungkap bagaimana rasanya melupakan detail. Satu klip menunjukkan dia menatap ke kejauhan beberapa kali, berusaha keras mengingat hal-hal spesifik dari acara golf baru-baru ini bersama teman-temannya.
Dia kemudian mengakui bagaimana dia kesulitan mengingat nama dan hal-hal spesifik. “Itu menjadi sangat kabur, bahkan ketika saya termotivasi untuk berbicara, bahkan ketika saya ingin berbicara – saya tidak bisa,” jelas Fraser, dilaporkan MedicalXpress. (BS)