Berandasehat.id – Konsumsi makanan dan camilan secara berlebihan di masa Lebaran dapat memengaruhi asupan kalori yang dapat berkaitan dengan kenaikan berat badan. Penelitian menunjukkan, mayoritas orang yang mengalami penurunan berat badan setelah berpuasa, ternyata mengalami kenaikan kembali berat badan yang sempat hilang saat pengukuran sebulan kemudian.
“Masa liburan memang sering dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan penurunan stres. Namun, di balik manfaat ini, terdapat efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu kenaikan berat badan,” terang dr. Jonathan C. Subagya, Educator & Content Team Sobat Diabet di acara puncak #BeatDiabetes yang dihelat Tropicana Slim di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut dr. Jonathan mengatakan bahwa penelitian menunjukkan waktu libur berkaitan dengan kenaikan berat badan rata-rata sebesar 0,37 kg hingga 2,3 kg.
Studi menyebut, bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih ternyata cenderung
mengalami kenaikan berat badan yang lebih tinggi. Pemicunya karena asupan kalori yang
cenderung meningkat selama liburan. “Salah satunya akibat konsumsi makanan tinggi gula dan lemak dalam jumlah lebih banyak dari biasanya,” tuturnya.

Menyikapi kebiasaan konsumsi makanan secara berlebihan saat hari raya, dr. Jonathan mengingatkan meskipun angka kenaikan berat badan terlihat kecil, namun bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan tahunan hingga 51% dan jika tidak dikontrol, dapat berujung pada risiko obesitas dan penyakit terkait, seperti diabetes.
Karenanya, diperlukan pola makan yang baik untuk menurunkan berat badan, dengan menjaga mengurangi asupan kalori berlebih tanpa mengorbankan nutrisi penting.
“Masyarakat dapat mulai dengan mengurangi porsi makan secara bertahap, pilih makanan
dan minuman rendah GGL (gula, garam, lemak), serta konsumsi cukup protein dan lebih banyak serat untuk membantu rasa kenyang lebih lama,” saran dr. Jonathan.
Terkait gaya hidup sehat, Donna Agnesia menyampaikan sejumlah tips yang telah dijalaninya. “Selain atur pola makan, rutin olahraga juga jadi hal penting untuk dilakukan dalam menjaga berat badan saya tetap ideal,” ujarnya.
Figur publik itu mengatakan agar bisa konsisten, sebaiknya pilih olahraga yang
menyenangkan dan lakukan bersama keluarga atau teman. Dengan begitu olahraga tidak terasa seperti beban dan bisa lebih seru,
“Saya menyukai yoga atau jalan cepat bersama
keluarga,” tutur Donna.
Selain itu, atur jadwal olahraga secara rutin supaya bisa menjadi kebiasaan. “Selain itu, biasakan untuk batasi asupan gula dan lemak,” bebernya.
Sebagai merek yang senantiasa mendukung gaya hidup sehat, khususnya dalam menjaga asupan gula, garam, dan lemak, Tropicana Slim kembali menggelar kampanye tahunan bertajuk #BeatDiabetes.
Sejak awal tahun, Tropicana Slim telah menggelar Road to #BeatDiabetes dengan edukasi kesehatan dan cek gula darah gratis di 41 kota. Di acara puncak #BeatDiabetes digelar serentak melibatkan hampir 3.000 partisipan, dengan mengajak berbagai komunitas PoundFit di berbagai daerah Indonesia, termasuk Hear Me Roar Pound Community Jakarta. Tujuannya mebgajak peserta aktif bergerak dengan cara menyenangkan sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Noviana Halim, Brand Manager Tropicana Slim mengatakan, kampanye #BeatDiabetes telah dilakukan secara konsisten sejak 2018 sebagai bentuk komitmen Tropicana Slim dalam mengedukasi hidup sehat dan mengurangi risiko diabetes.
“Melalui kampanye ini, Tropicana Slim ingin menginspirasi masyarakat agar lebih cermat mengatur asupan makanan serta konsisten menjalankan gaya hidup aktif,” terang Noviana.
Menggandeng komunitas, diharapkan gerakan #BeatDiabetes bisa terus menjadi gerakan yang berdampak luas. (BS)