Berandasehat.id – Banyak orang menghindari bius umum/total dengan berbagai alasan, salah satu yang kerap terlontar adalah punya pengalaman ‘sulit tersadar’ dari anestesi setelah tindakan operasi usai. Hal ini memunculkan trauma tersendiri hingga sebisa mungkin saat operasi memilih anestesi lokal.
Sayangnya tak semua tindakan operasi bisa dilakukan dengan anestesi lokal, dan bius total menjadi pilihan. Bagi yang ‘ngeri’ dengan bius total karena beragam alasan, kini tersedia terobosan teknik operasi WALANT (Wide Awake Local Anesthesia No Tourniquet) yang memberikan kenyamanan dan minim risiko.
Untuk diketahui, WALANT merupakan teknik bedah modern yang memungkinkan pasien tetap sadar selama prosedur operasi berlangsung, tanpa bius total dan tanpa alat tourniquet, alat penjepit lengan atau kaki untuk menghentikan aliran darah sementara, yang kerap menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada pasien selama operasi.

Menurut dr. Oryza Satria, Sp. OT, (K), Dokter Spesialis Ortopedi Subspesialis Bedah Tangan dan Rekonstruksi Mikro RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, WALANT memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya menggunakan anestesi lokal, pasien tetap sadar selama operasi tanpa merasakan sakit di bagian yang sedang dioperasi. “Pasien tak perlu puasa panjang atau mengalami efek samping bius total seperti mual atau pusing setelahnya,” ujarnya dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.
Selain itu, pasien yang menjalani operasi dengan metode WALANT umumnya tak perlu rawat inap atau bisa mendapatkan layanan one day care di rumah sakit. “Proses operasi tak butuh waktu lama, minim nyeri dan pemulihan lebih cepat. Karena bius lokal, selesai skrining, pasien sudah bisa pulang,” jelas dr. Oryza.

Teknik WALANT tak membutuhkan ruang operasi besar, tanpa alat bius canggih, dan tanpa rawat inap. Hal ini menjadi daya tarik karena dinilai lebih ekonomis. Selain itu, hasil operasi dengan teknik ini dinilai lebih presisi. Selama operasi, dokter bisa langsung mengecek fungsi tangan atau jari pasien untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik, terutama dalam operasi saraf, tendon, atau perbaikan jaringan halus.
Teknik operasi ini biasanya dipakai untuk tindakan ringan hingga sedang, misalnya operasi carpal tunnel syndrome, rekonstruksi jaringan lunak, perbaikan tendon jari tangan serta luka sayatan dalam di tangan.
Teknik bedah moderen WALANT bahkan bisa dilakukan pada ibu hamil yang mengalami masalah pada tangan dan butuh tindakan operasi segera. (BS)