Berandasehat.id – Kayu manis memiliki sejumlah manfaat kesehatan, dan banyak orang menambahkan bahan ini untuk melezatkan dan mengharumkan hidangan. Bahkan beberapa orang mengonsumsi suplemen kayu manis yang diyakini memiliki khasiat bagi kesehatan. Tapi apakah ini benar-benar bermanfaat?
Kayu manis adalah rempah kuno yang telah lama digunakan sebagai bahan penyedap dalam makanan seperti sereal sarapan, makanan ringan, bagel, teh, dan cokelat panas. Dalam beberapa tahun terakhir, suplemen kayu manis telah mendapatkan popularitas di kalangan penggemar kesehatan, dipuji karena potensi manfaat antiradang dan efek penurun gula darahnya.
Penelitian baru menunjukkan bahwa mungkin sudah saatnya untuk kembali mengonsumsi nutrisi dari piring, bukan dari pil. Pasalnya peneliti menemukan bahwa senyawa dalam suplemen kayu manis dapat mengganggu cara tubuh dalam memproses obat-obatan, sesuatu yang tampaknya tidak terjadi pada kayu manis biasa dalam makanan.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry: Molecular Sciences, mengungkap perubahan mengejutkan bagi pengguna suplemen. Para peneliti menemukan bahwa cinnamaldehyde, senyawa yang bertanggung jawab atas rasa khas kayu manis dan banyak khasiat obat, dapat mengganggu cara tubuh memproses obat-obatan tertentu jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen terkonsentrasi.

Gangguan ini dapat mengurangi efektivitas obat-obatan umum atau memperkuat efek samping, sehingga menimbulkan risiko yang tidak terduga bagi orang-orang yang bergantung pada pengobatan rutin.
Namun, menambahkan sedikit kayu manis ke kopi atau oatmeal tidak berbahaya dan bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan kecil.
Namun, ketika kayu manis dikonsumsi dalam bentuk suplemen terkonsentrasi, ceritanya berubah.
Temuan baru ini menjadi pengingat bahwa lebih banyak tidak selalu lebih baik, terutama bagi mereka yang beralih ke suplemen sebagai jalan pintas untuk mendapatkan nutrisi.
“Masalah kesehatan dapat muncul jika suplemen dalam jumlah berlebihan dikonsumsi tanpa sepengetahuan penyedia layanan kesehatan atau pemberi resep obat. Konsumsi suplemen yang berlebihan dapat menyebabkan pembersihan obat resep dari tubuh dengan cepat, dan itu dapat mengakibatkan obat menjadi kurang efektif,” kata Shabana Khan, seorang ilmuwan utama di Pusat Penelitian Produk Alami Nasional dalam rilis berita.
Dia menekankan, individu yang menderita penyakit kronis – seperti hipertensi, diabetes, kanker, radang sendi, asma, obesitas, HIV, AIDS atau depresi – harus berhati-hati saat menggunakan kayu manis atau suplemen lainnya.
“Saran terbaik kami adalah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menggunakan suplemen apa pun bersama dengan obat resep. Menurut definisinya, suplemen tidak dimaksudkan untuk mengobati, menyembuhkan atau meringankan penyakit apa pun,” tandas Khan. (BS)