Berandasehat.id – Banyak orang percaya bahwa di usia  muda mereka punya waktu untuk berhenti merokok, atau kebiasaan tidak sehat lainnya, tetapi penelitian baru menunjukkan kerusakannya mungkin mulai jauh lebih awal dari yang diharapkan.

Meskipun tidak ada kata terlambat untuk berubah, para peneliti kini memperingatkan bahwa kebiasaan buruk ini dapat mulai memengaruhi kesehatan sejak usia 36 tahun.

Bagi mereka yang terus menunda keputusan untuk menjalani gaya hidup sehat, studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Medicine bisa menjadi pembuka mata.

Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan kanker menyebabkan hampir tiga perempat kematian di seluruh dunia.

“Namun dengan mengikuti gaya hidup sehat, seseorang dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan mengurangi kemungkinan kematian dini,” kata penulis utama Dr Tiia Kekäläinen dalam rilis berita.

Para peneliti melacak kesehatan fisik dan mental ratusan orang selama lebih dari 30 tahun dan menemukan bagaimana kebiasaan berisiko seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang olahraga dapat berdampak serius pada kesehatan mereka, seringkali lebih awal dari yang diperkirakan.

Ilustrasi stop merokok (dok. ist)

Analisis menunjukkan bahwa orang-orang dengan ketiga kebiasaan tidak sehat: merokok, minum alkohol berat, dan tidak aktif, memiliki kesehatan fisik dan mental yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang menghindarinya sama sekali.

Jika diteliti secara individual, setiap kebiasaan memiliki dampak yang unik. Sementara kurang olahraga sangat terkait dengan kesehatan fisik yang buruk, merokok terutama dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih buruk dan minum alkohol berat dikaitkan dengan penurunan keduanya.

Pengungkapan yang lebih mengejutkan adalah dampak kesehatan mulai terlihat saat individu mencapai pertengahan usia 30-an.

Penelitian tersebut juga mencatat bahwa semakin banyak kebiasaan tidak sehat yang dimiliki seorang individu — dan semakin lama mereka mempertahankannya — semakin buruk kesehatan mereka.

Seiring waktu, kebiasaan ini memengaruhi kesejahteraan mental, kesehatan yang dinilai sendiri menjadi lebih buruk, dan penumpukan faktor risiko metabolik yang dapat menyebabkan penyakit kronis.

“Temuan kami menyoroti pentingnya mengatasi perilaku kesehatan yang berisiko, seperti merokok, minum alkohol berat, dan tidak aktif secara fisik, sedini mungkin untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkannya menumpuk selama bertahun-tahun, yang memuncak pada kesehatan mental dan fisik yang buruk di kemudian hari,” Dr. Kekäläinen menandaskan. (BS)