Berandasehat.id – Meskipun dulunya identik dengan usia tua, namun tekanan darah tinggi (hipertensi) juga dapat dialami anak muda. Hipertensi disebabkan oleh kekuatan darah yang terus-menerus tinggi yang mengalir melalui arteri – antara lain disebabkan oleh penyempitan arteri, yang menghambat aliran darah.
Tekanan darah yang sehat adalah di bawah 120/80 mm Hg. Tahap pertama tekanan darah tinggi melibatkan nilai sistolik 130 hingga 139 mm Hg atau nilai diastolik 80 hingga 89 mm Hg.
Bertambahnya usia merupakan faktor risiko utama hipertensi. Namun, orang dewasa yang lebih muda juga dapat mengalami tekanan darah tinggi karena faktor-faktor seperti berat badan, pola makan, dan genetika, menurut Healthline.
Jika tekanan darah tinggi tidak diturunkan melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan, hal itu dapat merusak pembuluh darah serta jantung, otak, dan organ-organ lainnya.
Tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke.
Lantas, apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda?
Ada banyak kemungkinan penyebab tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda. Ini termasuk:
Obesitas
Indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25 atau rasio pinggang-pinggul lebih dari 0,85 dapat menjadi faktor risiko.

Genetika
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jika anggota keluarga dekat memiliki tekanan darah tinggi sebelum usia 60 tahun, maka Anda punya peluang dua kali lebih mungkin mengalaminya.
Konsumsi alkohol
Hasil penelitian kecil terhadap 80 orang dewasa muda di Kenya menunjukkan bahwa menghindari alkohol mengurangi risiko hipertensi hingga 70%.
Merokok
Sebuah penelitian tahun 2020 yang melibatkan 322 orang dewasa muda di Bangladesh menunjukkan bahwa merokok tembakau merupakan faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk tekanan darah tinggi.
Obat-obatan tertentu
Pil KB yang mengandung estrogen, beberapa antidepresan, dan obat antiradang nonsteroid tertentu termasuk obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Obat-obatan terlarang
Steroid anabolik-androgenik, kokain, amfetamin, dan MDMA (ekstasi) dapat meningkatkan tekanan darah, setidaknya untuk sementara.
Asupan garam tinggi
Mengonsumsi lebih dari 10 gram garam setiap hari dapat meningkatkan tekanan darah.
Minim aktivitas fisik
Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk melakukan 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu dan melakukan latihan kekuatan setidaknya 2 hari per minggu.
Kondisi kesehatan tertentu
Penyakit ginjal, hipotiroidisme, dan sleep apnea termasuk kondisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Konsumsi daging merah
Hasil penelitian yang disebutkan sebelumnya di Kenya juga menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang makan daging merah sekali atau dua kali seminggu memiliki kemungkinan 77% lebih besar untuk mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah makan daging merah.
Gejala tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda
Tekanan darah tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya ia disebut sebagai ‘pembunuh senyap’. Anda berisiko men
Karenanya bagi yang memiliki hipertensi, penting untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur.
Jadi apabila muncul gejala tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda, gejalanya dapat mencakup sakit kepala, paling sering terjadi di pagi hari, mimisan, sesak napas, pusing, wajah memerah, kelelahan, nyeri dada dan atau jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur.
Hipertensi berat juga dapat menyebabkan gejala seperti masalah penglihatan, mual atau muntah serta kebingungan.
Komplikasi hipertensi
Jika tekanan darah tinggi tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. Sebuah studi besar tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 1,3 juta pria menemukan bahwa mereka yang memiliki tekanan darah tinggi pada usia 18 tahun lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular (seperti stroke atau serangan jantung) di usia paruh baya dibandingkan mereka yang memiliki tekanan darah normal pada usia 18 tahun.
Selain masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda dapat menyebabkan kerusakan mata, masalah ginjal, gangguan kemampuan berpikir, dan aterosklerosis.
Kapan harus melakukan pengecekan
Karena tahap awal tekanan darah tinggi sering kali tidak memiliki gejala, AHA merekomendasikan agar semua orang dewasa berusia 20 tahun ke atas memeriksakan tekanan darah mereka setahun sekali.
Periksa tekanan darah lebih sering jika ada anggota keluarga dekat yang menderita hipertensi atau memiliki kondisi yang meningkatkan risiko.
Tips turunkan hipertensi
Gaya hidup sehat yang mencakup kebiasaan berikut dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, antara lain:
1. Mengelola berat badan di rentang ideal
2. Berolahraga secara teratur (150 menit atau lebih setiap minggu untuk latihan aerobik, seperti berjalan atau bersepeda, dan latihan ketahanan 2 atau 3 kali per minggu untuk membantu membangun otot).
3. Konsumsi makanan bergizi (seperti diet DASH, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dan dapat membantu menurunkan tekanan darah).
4. Tidak minum lebih dari dua minuman beralkohol per hari.
5. Berhenti merokok.
6. Mengelola stres (mungkin dengan mencoba aktivitas seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam).
7. Tidur cukup, idealnya 7 hingga 9 jam per malam. (BS)