Berandasehat.id – Menggunakan minyak goreng, konsumsi makanan berjamur, dan minum alkohol dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada proses detoksifikasi hati, yang berpotensi meningkatkan risiko kanker hati seiring berjalannya waktu.

Kanker hati umum terjadi di Vietnam, menempati peringkat ketiga dalam insiden dan mortalitas menurut statistik Globocan untuk tahun 2022.

Dr. Luu Thao Ngoc dari Departemen Onkologi di Rumah Sakit Umum Tam Anh di Hanoi menyoroti empat kebiasaan utama yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker hati dalam uraian berikut:

1. Konsumsi makanan berjamur

Biji-bijian seperti kacang tanah, buncis, jagung, dan beras dapat mengembangkan aflatoksin saat berjamur. Aflatoksin merupakan karsinogen yang diketahui dapat menyebabkan kanker hati.

Dr. Ngoc mencatat bahwa aflatoksin tetap stabil bahkan pada suhu memasak normal, yang berarti memasak makanan berjamur tidak akan menghilangkan toksin. Mengonsumsi makanan tersebut meningkatkan risiko sirosis dan kanker hati.

Untuk mencegah paparan, biji-bijian dan benih harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk, dan produk dengan bau yang tidak biasa atau perubahan warna harus dibuang.

2. Minum alkohol secara teratur

Alkohol merupakan penyebab utama penyakit hati akibat alkohol, perlemakan hati, dan sirosis. Ketika alkohol dimetabolisme oleh hati, alkohol akan menghasilkan asetaldehida, zat beracun yang dapat merusak DNA sel hati.

Konsumsi alkohol secara teratur mengganggu regenerasi hati, yang berpotensi menyebabkan sirosis dan kanker hati.

Dr. Ngoc menyarankan untuk membatasi asupan alkohol, terutama bagi individu dengan kondisi yang mendasarinya seperti hepatitis B dan C, atau sirosis.

3. Menggunakan minyak goreng berulang

Menggunakan minyak goreng berulang dapat mengakibatkan terbentuknya akrolein, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), dan aldehida, zat yang dapat menyebabkan mutasi sel dan meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker hati.

Hati bekerja untuk memproses zat-zat berbahaya ini, yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Minyak goreng sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua kali, dan konsumsi hidangan yang digoreng harus dibatasi.

Memilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus, merebus, atau memanggang dengan minyak minimal dapat membantu mengurangi risiko kesehatan.

4. Penggunaan obat dan suplemen secara berlebihan

Penyalahgunaan obat pereda nyeri, penurun demam, antibiotik, obat herbal, atau suplemen yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan hepatitis akibat obat, gagal hati, atau berpotensi mempercepat perkembangan kanker.

Dr. Ngoc menyarankan untuk mengonsumsi obat hanya sesuai resep dokter dan menghindari produk yang belum terverifikasi.

Kanker hati sering kali berkembang secara diam-diam dan biasanya didiagnosis pada stadium lanjut. Dr. Ngoc menyarankan agar individu mendapatkan vaksinasi hepatitis B dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, terutama mereka yang berisiko tinggi, seperti penderita hepatitis B atau C, sirosis, atau riwayat keluarga dengan penyakit hati, demikian laporan VnExpress.net. (BS)