Berandasehat.id – Pameran Indo Beauty Expo 2025 resmi dibuka, berlangsung 7-9 Agustus 2025 di di Hall C1 dan C2, Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta. Pameran berskala internasional ini diikuti pelaku usaha di industri kecantikan mulai dari produsen, distributor, pemilik merek, penyedia jasa maklon, hingga pelaku ritel dan UMKM.
Terkait industri kosmetika, Ketua Umum Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia), Solihin Sofian, menyoroti bahwa industri kecantikan di Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan signifikan. Di antara tantangan itu termasuk perubahan cepat tren konsumen, kewajiban sertifikasi halal pada 2026 dan kebutuhan untuk berinovasi agar bisa bersaing di pasar global dan menempatkan kosmetika Indonesia sebagai ikon kosmetik halal dunia.
“Pameran Indo Beauty Expo 2025 menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan tersebut,” ujar Solihin di acara pembukaan Indo Beauty Expo 2025 di Kemayoran, Kamis (7/8/2025).
Indo Beauty Expo 2025 menurut Solihin memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai ajang pamer produk produk, tetapi juga ruang kolaborasi yang menghubungkan para pelaku usaha dari berbagai segmen industri kecantikan.
Dia optimistis bahwa pertumbuhan industri kosmetika nasional akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan Indo Beauty Expo dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem industri kecantikan nasional, mendorong inovasi, serta membuka kesempatan pasar yang lebih luas, hingga ke kancah global.

Salah satu booth peserta Indo Beauty Expo 2025 (dok. Berandasehat.id)
Sementara itu, Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, mengatakan Indo Beauty Expo 2025 menghadirkan lebih dari 120 peserta yang mewakili lebih dari 250 merek ternama di industri kosmetik, perawatan diri, dan inovasi kecantikan. “Tahun ini, partisipasi datang dari lebih dari sembilan negara, di antaranya Uni Emirat Arab, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan Tiongkok,” terangnya.
Sebagai penyelenggara Indo Beauty Expo, Krista Exhibitions memastikan ajang ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri dari dalam dan luar negeri untuk saling terhubung, sekaligus membuka peluang kolaborasi baru, serta menampilkan inovasi terkini yang relevan dengan dinamika pasar global.
Daud menambahkan, partisipasi peserta internasional memberikan kesempatan bagi pelaku industri dan pengunjung untuk melihat secara langsung dinamika dan arah perkembangan tren kecantikan saat ini.
Tak dimungkiri, dalam beberapa tahun terakhir industri kecantikan memang tumbuh pesat, ditandai dengan kemunculan berbagai inovasi yang mengedepankan kualitas, keberlanjutan, serta keberagaman dalam setiap produk.
“Indo Beauty Expo 2025 menjadi ajang penting bagi seluruh pelaku usaha di industri kecantikan Indonesia mulai dari produsen, distributor, UMKM, hingga startup inovatif untuk terlibat,” ujar Daud.
Pameran ini merupakan peluang emas untuk menunjukkan potensi, memperluas jaringan bisnis, serta menjajaki kolaborasi strategis dengan pasar global.
Daud mengajak para pihak untuk mendorong industri kecantikan Indonesia untuk terus tumbuh, naik kelas, dan bersaing secara kompetitif di kancah internasional.
Ruang kolaborasi untuk belajar dan terhubung
Indo Beauty Expo 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para profesional industri kecantikan untuk belajar, terhubung, dan berinovasi di tingkat nasional maupun internasional.
Rangkaian acara IndoBeauty Expo 2025 dikemas dalam format seminar, workshop, dan talkshow yang inspiratif dan aplikatif.
Isu regulasi halal menjadi sorotan melalui sesi “Claim VS Over Claim? Halal 2026?” serta seminar LPPOM MUI bertema “2026 Wajib Halal: Strategi Praktis untuk Industri Kosmetika”.
Seminar lainnya turut menghadirkan tema kesehatan gigi anak oleh Fakultas Kedokteran Gigi, “The Importance of Caries Prevention for Children’s Growth and Development”.
Workshop menampilkan demo rias cepat “3-Minute Commute Makeup Tutorial” hingga penampilan glamor di “Showty Glam the Stage”.
Sementara talkshow “Maklon Cerdas, Produk Laris” membahas strategi bisnis kosmetik.
Program unggulan dalam rangkaian
Tak ketinggalan, Indo Beauty Expo 2025 juga menggelar sesi Business Matching setiap hari selama pameran berlangsung. Program ini dirancang khusus untuk mempertemukan pembeli dan exhibitors yang relevan dengan kebutuhan bisnis serta segmentasi pasar di industri kecantikan.

Salah satu booth peserta Indo Beauty Expo 2025 (dok. Berandasehat.id)
Melalui pendekatan terstruktur, sesi terjadwal, dan pendampingan profesional, Business Matching menjadi sarana strategis untuk membuka peluang kemitraan yang tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.
Program Business Matching diharapkan mampu mendorong distribusi produk, memperluas jangkauan pasar, serta mempercepat ekspansi bisnis bagi merek lokal maupun internasional.
Dukungan luas berbagai pihak
Indo Beauty Expo 2025 didukung oleh berbagai pihak, antara lain Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Pariwisata RI, serta asosiasi industri seperti Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Sebagai platform strategis berskala internasional, pameran ini menawarkan peluang luas untuk membangun jejaring bisnis, memperluas distribusi pasar, serta menjalin kemitraan berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan industri kecantikan Indonesia menuju panggung global. (BS)