Berandasehat.id – Bagi yang ingin bisnis sepatu dan tas kulit, atau sekadar mengintip tren terkini terkait alas kaki dan aksesoris fashion, segera kunjungi Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 yang berlangsung 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Ajang pameran ini digelar bersamaan dengan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025.
Pameran tersebut diresmikan oleh Menteri Perindustrian yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Adie Rochmanto Pandiangan, serta Deputi Bidang Wisata Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, serta pejabat dan pemangku kepentingan terkait.
Ada banyak alasan buat kalian datang ke pameran kelas dunia ini. Tim Berandasehat.id merangkum sejumlah poin yang membulatkan tekadmu untuk berkunjung selama pameran berlangsung:

1. Melibatkan peserta UMKM dan pelaku industri dari 11 negara
Pameran ILF Expo 2025 dan IGT Expo 2025 menampilkan lebih dari 280 peserta termasuk 70 UMKM, serta diikuti pelaku industri dari 11 negara, yakni Hong Kong, Tiongkok, India, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Swiss, Taiwan, Vietnam dan Indonesia.
2. Panggung bergengsi dengan inovasi terbaik di alas kaki dan produk garmen
CEO Krista Exbitions, Daud D. Salim, selaku penyelenggara pameran mengatakan Indo Leather & Footwear (ILF) dan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025 siap menjadi panggung bergengsi yang memamerkan inovasi terbaik di industri alas kaki, produk kulit, garmen, tekstil dan teknologi manufaktur terkini.
3. Semua perlengkapan penunjang bisnis alas kaki dan garmen ada di sini
Pameran ILF Expo dan IGT Expo menampilkan beragam produk unggulan mulai dari mesin jahit modern, mesin cetak sepatu, mesin pengolahan bahan baku, fabric dan tekstil premium, sol sepatu, aksesori fashion, sneakers, boots, flat shoes, sandal, hingga kulit eksotik untuk fashion, furnitur, dan garmen.
“Semua hadir dalam satu ajang bisnis yang penuh inspirasi dan peluang kolaborasi,” kata Daud dalam sambutan pembukaan pameran di JIExpo Kemayoran, Kamis (14/8/2025).
4. Wadah ide kreatif dan buka potensi peluang bisnis
Indo Leather & Footwear (ILF) dan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025 hadir sebagai wadah yang menyatukan ide kreatif, kemajuan teknologi, dan potensi kerja sama bisnis untuk menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan industri.

Di ajang ini para pelaku industri dapat saling menginspirasi, menjalin kemitraan, dan menemukan terobosan yang relevan dengan tren global. Indonesia memiliki potensi besar di sektor kulit dan alas kaki. “Kami ingin memastikan potensi ini berkembang menjadi kekuatan yang diakui dunia,” kata Daud.
5. Kolaborasi dari hulu ke hilir
Daud menambahkan melalui ILF dan IGT Expo 2025 diharapkan tercipta kolaborasi yang memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir, mendorong inovasi berkelanjutan, dan membuka akses pasar yang lebih luas.
“Pameran ini adalah wujud komitmen kami untuk mengangkat industri dalam negeri agar semakin kompetitif di kancah internasional,” terangnya.
Dia mengajak seluruh pelaku usaha, pembeli, desainer, dan pecinta produk kulit serta alas kaki untuk hadir dan menjadi bagian dari momentum penting ini.
6. Strategi penguatan suplai bahan baku lokal

Sementara itu, kesempatan sama Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Eddy Widjanarko mengatakan bukan hanya dari sisi promosi produk, sektor bahan baku juga menjadi perhatian di ajang pameran ini.
Dia menyoroti strategi penguatan suplai bahan baku lokal. Eddy mengatakan, saat ini impor masih sekitar 55–56 persen sementara bahan lokal sekitar 40 persen. Ke depan, APRISINDO akan mencari cara agar produsen bahan baku bisa hadir di Indonesia, sehingga industri dalam negeri lebih mandiri.
Ajang ini membidik 15.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri selama tiga hari. Masuknya gratis, hanya perlu memindai kode QR di lokasi dan isi data diri. So, jangan sampai lolos ya! (BS)