Berandasehat.id – Sedang berupaya menurunkan berat badan namun tak bisa melepaskan diri dari kenikmatan kopi khususnya di pagi hari?
Apakah kebiasaan ini dapat menghambat upaya turun berat badan? Itu tergantung cara Anda minum kopi, menurut ahli nutrisi di Mayoclinic. Secangkir kopi seduh biasa mengandung kurang dari 5 kalori, tanpa lemak. Namun, jika menambahkan gula tambahan ke dalam kopi, ini berarti menambahkan kalori ekstra. Hal ini berlaku baik di rumah maupun di kedai kopi.
Orang yang sering minum minuman manis lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan dibandingkan orang yang tidak minum minuman manis. Sebuah studi menunjukkan bahwa menambahkan 1 sendok teh gula ke dalam secangkir kopi sehari dikaitkan dengan kenaikan berat badan.
Lihat berapa banyak kalori yang dapat ditambahkan gula tambahan ini ke dalam kopi yang secara diam-diam menambah berat badan:
* Gula: 16 kalori untuk 1 sendok teh (4 gram).
* Sirup manis beraroma: 10 hingga 20 kalori sekali pompa.
* Krim kocok: 73 kalori untuk 2 sendok makan (1 ons, atau sekitar 28 gram).
* Krim kocok kental: 101 kalori untuk 2 sendok makan (1 ons cairan, atau sekitar 30 gram).
* Susu tanpa lemak: 10 kalori untuk 2 sendok makan (1 ons cairan, atau sekitar 31 gram).

Untuk meminimalkan potensi kenaikan berat badan, orang-orang memilih susu nabati dalam kopi. Contohnya susu kedelai, susu almon, dan susu oat. Banyak di antaranya mengandung gula tambahan. Periksa label untuk mengetahui berapa banyak kalori yang ditambahkan masing-masing ke dalam minuman.
Saat berada di kedai kopi lokal, periksa jumlah kalori sebelum memesan. Beberapa kedai mencantumkan kalori di menu. Yang lain mencantumkan kalori secara daring. Beberapa minuman kopi bisa mengandung ratusan kalori.
Menikmati minuman kopi dengan tambahan susu atau bahkan gula menjadi favorit sejumlah orang. Namun, dalam hal penurunan berat badan, semua kalori dihitung. Termasuk kalori dalam bentuk cair. (BS)