Berandasehat.id – Tekanan darah tinggi menjadi hal yang meresahkan. Penyakit yang kerap dituding sebagai pembunuh senyap ini bisa muncul tanpa gejala, dan berakibat fatal. Bukan hanya usia tua, anak muda juga bisa terkena hipertensi terkait gaya hidup atau diwariskan secara genetik.
Lantas, selain obat, apakah konsumsi lebih banyak makanan biji-bijian utuh membantu menurunkan tekanan darah? Mungkin saja. Mengonsumsi lebih banyak makanan biji-bijian utuh secara teratur dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Biji-bijian utuh mencakup seluruh bagian biji-bijian, yang belum dihilangkan dedak dan lembaganya melalui proses penyulingan. Makanan biji-bijian utuh kaya akan nutrisi sehat, mencakup serat, kalium, magnesium, folat, zat besi juga selenium.
Mengonsumsi lebih banyak makanan biji-bijian utuh menawarkan banyak manfaat kesehatan, antara lain:
1. Membantu mengelola berat badan, karena makanan biji-bijian utuh mengandung serat, yang dapat membuat kenyang lebih lama sehingga mencegah keinginan makan dalam porsi lebih.
2. Meningkatkan kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
3. Menurunkan risiko resistensi insulin.
4. Mengurangi kerusakan pembuluh darah.
Bersama-sama, manfaat yang menyehatkan jantung ini dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Bagi pengidap tekanan darah tinggi, mengonsumsi lebih banyak makanan biji-bijian utuh dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) dan diet Mediterania keduanya memasukkan biji-bijian utuh sebagai bagian dari pola makan sehat.
Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi setidaknya 85 gram atau lebih biji-bijian utuh per hari. Itu setara dengan sekitar tiga potong roti gandum utuh.
Untuk memudahkan takaran, satu ons (28 gram) biji-bijian setara dengan:
* 1/2 cangkir nasi atau pasta matang.
* Satu potong roti ukuran sedang atau satu tortilla atau roti pipih ukuran sedang.
* 1 cangkir sereal gandum utuh.
Pedoman ini juga merekomendasikan setidaknya setengah dari semua biji-bijian yang dikonsumsi harus 100% biji-bijian utuh. Contoh makanan biji-bijian utuh adalah jelai yang tidak dikupas, roti gandum hitam, oat, popcorn, quinoa, sereal dan kerupuk biji-bijian utuh, tepung jagung utuh, roti gandum utuh, dan beras merah, demikian dirangkum dari WebMD. (BS)