Berandasehat.id – Pola makan masyarakat Indonesia umumnya belum memenuhi syarat gizi seimbang sesuai kaidah Isi Piringku yang disarankan Kementerian Kesehatan RI. Salah satu zat gizi yang masih kurang adalah asam lemak omega 3 dari sumber makanan, seperti ikan laut, biji chia dan kacang-kacangan.

Padahal, memenuhi asupan omega 3 penting bagi kesehatan, karena jenis asam lemak ini memiliki manfaat luas, di antaranya mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan trigliserida dan tekanan darah, meningkatkan fungsi kognitif otak, menjaga kesehatan mata, serta mengurangi peradangan dan nyeri.

“Asam lemak omega 3 merupakan lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri dan harus didapatkan dari makanan atau suplemen,” ujar Jennifer Dang, peneliti dan formulator Nutrilite Amway dalam temu media di Jakarta, Sabtu (13/9).

Sushi merupakan salah satu contoh makanan yang mengandung ikan mentah (salmon) yang kaya asam lemak omega 3

Omega 3 mencakup ALA (asam alfa linolenat), EPA (asam eikosapentaenoat), dan DHA (asam dokosaheksaenoat). Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), orang dewasa membutuhkan setidaknya 1,1–1,6g ALA  setiap hari serta 250–500mg EPA+DHA untuk mendukung kesehatan jantung.

Jennifer mengatakan, seseorang mungkin teratur makan ikan, namun tak semua ikan mengandung asam lemak omega 3 dalam jumlah cukup sehingga kemungkinan asupan asam lemak baik ini masih kurang. Atau, bisa jadi karena pengolahan ikan kurang tepat sehingga kandungan lemak baik di dalamnya menjadi hilang.

Untuk diketahui, asam lemak omega-3 dapat rusak dan berkurang saat makanan dipanaskan, terutama dengan metode yang menggunakan suhu tinggi dan waktu paparan yang lama seperti menggoreng dalam minyak panas. 

Berbagai literatur menyebut bahwa panas, cahaya, dan oksigen adalah faktor utama yang dapat mengoksidasi asam lemak omega-3 dan mengurangi manfaat kesehatannya. 

Untuk menjaga kandungan omega-3, disarankan untuk mengukus, merebus, memanggang singkat, atau menyajikan makanan dalam kondisi mentah, misalnya sushi.

Jennifer lebih lanjut menyampaikan, gejala kekurangan asam lemak omega 3 umumnya sulit dikenali. “Kekurangan omega 3 baru bisa diketahui dengan tes darah,” ujarnya.

Mengingat fungsi penting omega 3 bagi kesehatan namun tubuh tak bisa membuatnya, dia menyarankan agar menambal kekurangan itu dengan suplemen omega 3 berkualitas baik dan diketahui sumbernya.

Belum lama lama ini Amway merilis Nutrilite Triple Omega 3, terobosan baru yang mengusung konsep Better Source, Better Absorption, dan Better Experience.

Jennifer menyebut, Nutrilite Triple Omega 3 memadukan sumber omega 3 dari ikan laut dalam bersertifikat, dilengkapi biji chia organik, dan diproses dengan teknologi AquaCelle untuk penyerapan optimal.

“Ikan laut untuk Nutrilite Triple Omega 3 berasal dari sumber berkelanjutan. Selain itu, suplemen ini juga dilengkapi ALA, sumber omega 3 dari tanaman yang ditumbuhkan dari ladang sendiri. Dengan teknologi AquaCelle membuat penyerapan omega 3 mencapai tiga kali lipat lebih tinggi,” tutur Jennifer.

Adanya teknologi penyerapan juga menghadirkan pengalaman lebih baik bagi konsumen saat mengonsumsi Nutrilite Triple Omega 3. “Tidak akan ada lagi bau amis saat bersendawa, karena omega 3 lebih banyak diserap tubuh dan memberikan manfaat optimal,” lanjut Jennifer seraya menambahkan suplemen terbaru Nutrilite hadir dalam softgel yang lebih kecil yang memudahkan konsumen dalam mengonsumsinya.

Nutrilite Triple Omega 3 dapat dikonsumsi mulai usia 18 tahun ke atas. Bagi lansia yang mungkin mengonsumsi banyak obat, disarankan konsultasi dengan dokter untuk meminimalkan kemungkinan interaksi obat dan suplemen.

Kiri ke kanan: Michael Duong, Managing Director Amway Malaysia, Indonesia, Singapore & Brunei, Jennifer Dang, peneliti dan formulator Nutrilite Amway, M. Rizal Arnex, General Manager Amway Indonesia (dok. Berandasehat.id)

Kesempatan sama, Michael Duong, Managing Director Amway Malaysia, Indonesia, Singapore & Brunei, menyampaikan setiap orang punya masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi, hipertensi dan lain-lain yang tidak terjadi dalam semalam. 

“Masyarakat harus memahami bahwa gaya hidup tidak sehat bisa mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Minum suplemen omega 3 bukan solusi jangka pendek, tetapi investasi kesehatan jangka panjang. Ini sebagai cara mencegah penyakit tidak menular sebagai imbas gaya hidup tidak sehat,” tuturnya.

Hal senada disampaikan M. Rizal Arnex, General Manager Amway Indonesia. “Omega 3 adalah pondasi penting, tetapi perlu didukung gaya hidup sehat, keseimbangan mikrobioma usus, dan asupan nutrisi lengkap,” tandasnya. (BS)