Berandasehat.id – Manajemen kecemasan dan kepuasan hidup merupakan bagian dari kesejahteraan psikologis dalam psikologi positif. Terkait hal itu, peneliti dari Universitas Jaén melaporkan penurunan kecemasan yang signifikan dan peningkatan kepuasan hidup pada orang dewasa melalui terapi tawa di 33 uji klinis.

Penelitian sebelumnya telah mengkaji pengendalian kecemasan dengan rentang usia yang terbatas dan tanpa menggabungkan penelitian yang berkembang pesat sejak 2019, dan tidak ada meta-analisis yang secara khusus mengevaluasi kepuasan hidup sebagai suatu hasil.

Dalam tinjauan sistematis dengan meta-analisis yang diterbitkan di Jurnal Studi Kebahagiaan, para peneliti melakukan tinjauan sistematis terhadap uji coba terkontrol acak dengan meta-analisis efek acak untuk memahami efek terapi tawa terhadap kepuasan hidup dan manajemen kecemasan pada orang dewasa.

Tiga puluh tiga uji klinis acak dari tahun 1991 hingga 2024 melibatkan 2.159 partisipan dewasa (~74% perempuan) di berbagai lingkungan sosial layanan kesehatan dan bukan layanan kesehatan.

Hasil dari setiap uji coba dikonversi menjadi perbedaan rata-rata terstandar (SMD), suatu ukuran yang menyatakan besarnya efek dalam satuan simpangan baku: SMD 0,2 dianggap kecil, 0,5 sedang, dan 0,8 atau lebih besar.

Pendekatan ini memungkinkan hasil dari skala kepuasan hidup atau kecemasan yang berbeda untuk dibandingkan pada metrik yang sama.

Model meta-analisis mengungkapkan hasil yang signifikan dan besar untuk manajemen kecemasan (SMD = -0,83) dan peningkatan kepuasan hidup (SMD = 0,98).

Para penulis menyimpulkan bahwa terapi tawa dapat bermanfaat dalam mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kepuasan hidup. Mereka merekomendasikan uji coba terkontrol acak yang berkelanjutan untuk memperkuat bukti dan mempromosikan jenis terapi ini lebih sering, demikian laporan Science x Network. (BS)