Berandasehat.id – Ada sejumlah patogen penyebab penyakit yang tidak lagi mempan dilawan dengan antibiotik yang telah ada di pasar. Hal ini tentu saja meresahkan, mengingat bakteri itu berpotensi menimbulkan penyakit yang bisa merenggut nyawa.

Namun ada sinar terang di ujung terowongan. Para ilmuwan di University of Liverpool, bekerja sama dengan kolaborator internasional, telah menemukan Novltex, kelas antibiotik baru yang inovatif dengan aktivitas ampuh melawan beberapa bakteri resisten multiobat (MDR) paling berbahaya di dunia.

Temuan yang dipimpin oleh Dr. Ishwar Singh dari University of Liverpool, menandai langkah maju yang besar dalam perang global melawan resistensi antimikroba (AMR), sebuah krisis kesehatan yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu dari 10 ancaman teratas bagi umat manusia, yang bertanggung jawab atas hampir 5 juta kematian setiap tahun.

WHO telah mengidentifikasi daftar ‘patogen prioritas’ yang sangat membutuhkan antibiotik baru, termasuk Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap methicillin dan Enterococcus faecium.

Diketahui, Novltex menunjukkan aktivitas yang ampuh dan bekerja cepat terhadap keduanya. Tidak seperti antibiotik tradisional, Novltex menargetkan lipid II, blok pembangun penting dinding sel bakteri yang tidak bermutasi. Ini berarti Novltex menawarkan perlindungan tahan lama terhadap resistensi, mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan modern.

Terobosan ini dibangun di atas penelitian perintis oleh Dr. Singh dan timnya, yang sebelumnya mengembangkan versi sintetis teixobactin yang disederhanakan, molekul alami yang digunakan oleh bakteri tanah untuk membunuh mikroba pesaing.

Tim Liverpool menciptakan dan menguji pustaka teixobactin sintetis yang unik, mengoptimalkan fitur-fitur utama untuk meningkatkan efikasi dan keamanan sekaligus membuatnya praktis dan murah untuk diproduksi dalam skala besar.

Berdasarkan fondasi ini, para peneliti kini telah menciptakan Novltex, platform antibiotik sintetis modular yang terinspirasi oleh teixobactin dan clovibactin. Novltex menghindari blok pembangun yang mahal, dapat diadaptasi untuk menghasilkan seluruh pustaka molekul untuk pengoptimalan, dan yang terpenting, menargetkan lipid II,

tumit Achilles bakteri yang tidak bermutasi. Kombinasi potensi, daya tahan, dan kemampuan manufaktur ini menjadikan Novltex salah satu kandidat antibiotik paling menjanjikan dalam beberapa dekade.

Daftar temuan penting

Dalam artikel yang diterbitkan di Journal of Medicinal Chemistry, para peneliti melaporkan temuan-temuan utama berikut terkait Novltex:

* Membunuh bakteri super prioritas tinggi – efektif melawan MRSA dan E. faecium.

* Tahan terhadap resistensi – menargetkan kelemahan bakteri yang tidak dapat diubah.

* Platform modular – memungkinkan pembuatan pustaka molekul untuk keamanan dan optimalisasi.

* Ampuh dan bekerja cepat – bekerja pada dosis yang sangat rendah dan mengungguli beberapa antibiotik berlisensi seperti vankomisin, daptomisin, linezolid, levofloksasin, sefotaksim.

* Aman dan dapat diskalakan – tidak beracun dalam model sel manusia, dengan sintesis hingga 30 kali lebih efisien daripada produk alami.

“Novltex merupakan terobosan dalam perjuangan kita melawan resistensi antimikroba,” kata Dr. Singh. “Dengan menciptakan platform modular dan skalabel yang menargetkan struktur bakteri yang tidak dapat diubah, kami telah mengambil langkah penting menuju antibiotik yang tetap efektif melawan bakteri super seperti MRSA.”

Untuk langkah selanjutnya, tim peneliti akan menguji senyawa Novltex pada model infeksi hewan untuk memastikan keamanan dan efikasinya. Mereka akan mempelajari farmakokinetik dalam sistem kehidupan dan bekerja sama dengan mitra industri dan global untuk mempersiapkan uji klinis, demikian laporan MedicalXpress. (BS)