Berandasehat.id – Banyak orang ingin turun berat badan tanpa obat atau memakai bahan kimia yang dipandang memiliki efek samping dalam jangka panjang. Untuk itu, mereka mencari alternatif yang lebih aman, misalnya cuka sari apel.
Selain dinilai efektif membantu turun berat badan, cuka sari apel juga berdampak baik dalam mengatasi penyakit hati berlemak.
Beberapa penelitian awal pada tikus dan kelompok kecil orang menunjukkan bahwa cuka sari apel dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang yang memiliki penyakit hati berlemak terkait metabolik (MAFLD) dan steatohepatitis terkait metabolik (MASH).
Selain itu, penggunaan cuka sari apel sedang dapat memperbaiki profil lipid (angka kolesterol), kontrol gula darah, dan pertahanan alami tubuh pada sebagian orang, menurut penelitian tersebut.
Menjadikan cuka sari apel sebagai bagian dari pola makan semudah minum segelas air dengan satu sendok makan cairan itu sebelum makan.
Namun, selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan apa pun pada diet, terutama jika memiliki penyakit hati atau mengonsumsi suplemen atau obat lain.
Perbaiki resistensi insulin
Resistensi insulin adalah suatu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, yang menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi dan peningkatan penyimpanan lemak di hati.

Resistensi insulin yang buruk merupakan faktor risiko penyakit hati berlemak. Penelitian pada tikus tampaknya menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat sedikit memperbaiki resistensi insulin. Hal ini dilakukan dengan memperlambat laju gula memasuki aliran darah, mengurangi lonjakan insulin setelah makan.
Menambahkan sedikit cuka sari apel ke saus salad atau meminum satu sendok makan cairan ini dicanpur dalam segelas air dapat menjadi cara sederhana untuk membantu mengelola resistensi insulin. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum hal itu dapat direkomendasikan.
Membantu turun berat badan
Studi telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang sederhana sekalipun dapat mengurangi lemak dan peradangan hati, sehingga meningkatkan fungsi hati.
Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat membantu. Satu studi kecil selama 12 minggu menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 5, 10, atau 15 ml cuka sari apel yang diencerkan dalam air setiap hari merasa lebih kenyang lebih lama, sehingga mereka mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Studi tersebut menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi penyimpanan lemak, yang dapat membantu orang dengan penyakit hati berlemak, karena penurunan berat badan dapat meningkatkan kesehatan hati secara signifikan.
Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah hal ini berlaku untuk semua orang dan untuk jangka panjang.
Penting untuk diingat bahwa orang-orang dalam studi ini juga didorong untuk menggabungkan cuka sari apel dengan diet sehat dan olahraga teratur. Mengonsumsi cuka sari apel saja kemungkinan besar tidak akan memberikan hasil yang sama.
Memperbaiki profil lipid
Profil lipid yang tidak sehat, termasuk kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida yang tinggi, merupakan faktor risiko penyakit hati berlemak dan dapat memperburuknya.
Beberapa penelitian terbatas menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat membantu memperbaiki profil lipid, termasuk kadar trigliserida dan kolesterol. Dengan meningkatkan kadar lipid, cuka sari apel dapat mendukung kesehatan hati dan memperlambat perkembangan penyakit hati berlemak pada beberapa orang.
Konsumsi cuka sari apel dalam diet dapat membantu mengelola kadar lipid bersama dengan diet, olahraga, dan mungkin pengobatan. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah hal itu tepat untuk Anda.
Konsumsi cuka sari apel dengan aman
Terpenting, lakukan dengan aman. Menggunakan ‘suntikan’ cuka sari apel secara langsung tidak disarankan karena bahan ini mengandung banyak asam, yang dapat merusak email gigi dan mengiritasi saluran pencernaan.
Lebih baik encerkan 1 hingga 2 sendok makan cuka sari apel dalam segelas besar air dan minumlah sebelum makan. Memulai dengan dosis yang lebih rendah dan secara bertahap meningkatkannya menjadi 1 sendok makan dalam segelas air dapat membantu mengurangi potensi efek samping.
Meskipun cuka sari apel mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan, mungkin ini tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan kondisi tertentu, seperti penyakit ginjal kronis atau masalah pencernaan, sebaiknya menghindari cuka sari apel karena kandungan asamnya yang tinggi.
Selain itu, orang yang sedang mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat diabetes atau penyakit jantung, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menggunakan cuka sari apel, karena dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan memengaruhi kadar gula darah dan kalium.
Bagi penderita penyakit hati berlemak, penting untuk mendiskusikan penggunaan cuka sari apel dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan tidak akan memperburuk kondisi yang sudah ada, demikian WebMD. (BS)