Berandasehat.id – Dalam upaya memperkuat kompetensi tenaga biomedis dalam pengelolaan teknologi pencitraan medis, khususnya untuk mendukung penanganan kanker sebagai salah satu prioritas nasional, GE HealthCare bersama Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI) menggelar workshop di RS Kemenkes Surabaya, sebagai kelanjutan Training of Trainers (ToT) PET dan SPECT CT.
Plh Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, Dr. Martha Muliana Lumogom Siahaan menyebut inisiatif ini sebagai langkah strategis menjadikan rumah sakit sebagai pusat pengembangan pendidikan dan inovasi kesehatan di Indonesia.
Dia menyampaikan RS Kemenkes Surabaya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan GE HealthCare dan IKATEMI dalam meningkatkan edukasi dan inovasi di bidang perawatan kanker. “Sebagai rumah sakit vertikal terbesar di Jawa Timur, kami berkomitmen untuk menjadi center of excellence yang mengintegrasikan layanan klinis, pendidikan, dan penelitian,” ujar Dr. Martha dalam keterangan tulisnya, Senin (13/10).
Dia menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat mendukung transformasi layanan kesehatan dan memperlihatkan bagaimana kemitraan lintas sektor antara publik dan swasta yang dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kompetensi tenaga medis dan teknis untuk mendorong kualitas layanan rumah sakit agar semakin berorientasi pada pasien.
Ketua Umum DPP IKATEMI, Agus Komarudin, dalam sambutannya menyoroti pentingnya kemitraan ini dalam memperkuat pendidikan dan kapasitas teknis para tenaga biomedis agar mampu mengoptimalkan dan merawat teknologi pencitraan secara mandiri. “Ini tidak hanya menjamin akurasi diagnostik, tetapi juga mendorong keseragaman kompetensi di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo (Dadi), menyampaikan bahwa program ini mencerminkan komitmen GE HealthCare dalam menghadirkan solusi Precision Care melalui teknologi pencitraan seperti CT, MRI, PET, dan SPECT yang mendukung akses diagnostik lebih luas dan pengalaman pasien yang lebih baik.
“Kolaborasi ini juga memperkuat posisi GE HealthCare sebagai mitra terpercaya bagi penyedia layanan publik dan swasta, sekaligus mendukung pengembangan tenaga kerja masa depan melalui pelatihan berkelanjutan,” tutur Dadi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bagi GE HealthCare, transfer pengetahuan bukan hanya bagian dari pelatihan teknis, tetapi juga upaya membangun kemandirian dan ketahanan sistem kesehatan nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi yang kami hadirkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh talenta lokal, sehingga memberikan hasil yang nyata terhadap perawatan pasien,” tandas Dadi seraya menambahkan melalui pendekatan berbasis digital, GE HealthCare terus mendukung transformasi ekosistem layanan kesehatan Indonesia yang inklusif, modern, dan berkelanjutan. (BS)