Berandasehat.id – Sebagai organ terbesar kedua di tubuh manusia, hati memiliki sekitar 500 tugas penting. Tugas penting hati (liver) antara lain membuang semua racun, membersihkan obat-obatan dari sistem tubuh, dan memetabolisme [memecah] semua makanan.
Hati juga mengatur kadar kolesterol, membangun protein dan menghasilkan empedu, yang membantu tubuh menyerap lemak, menyimpan gula untuk saat benar-benar dibutuhkan dan mengatur kadar hormon. Bagi hati, semua itu adalah pekerjaan sehari-hari yang berlangsung otomatis.
Kesehatan hati mungkin selama ini bukan prioritas utama, tetapi begitu organ ini mengalami malfungsi, sistem tubuh bisa kacau. Sirosis, di mana sel-sel hati digantikan oleh jaringan parut, dapat menghambat hati melakukan tugas pentingnya. Begitu pula dengan penyakit hati berlemak nonalkohol, epidemi yang berkembang pesat di kalangan penderita obesitas, yang dapat menyebabkan sirosis.
Apabila hati berhenti bekerja, imbasnya adalah racun akan menumpuk, tidak dapat mencerna makanan, dan obat-obatan tidak akan pernah keluar dari tubuh. Jelas ini sinyal bahaya.

Untuk itu, menjaga kesehatan hati menjadi langkah penting yang pantang diabaikan. Berikut sejumlah langkah yang bisa dilakukan dirangkum dari laman American Liver Foundation dan John Hopkins Medicine:
Pertahankan berat badan
Jaga kesehatan hati dengan menjaga berat badan yang sehat. Penyandang besitas atau bahkan sedikit kelebihan berat badan meningkatkan risiko penyakit hati steatotik (sebelumnya disebut perlemakan hati) yang dapat menyebabkan penyakit hati steatotik terkait disfungsi metabolik (MASLD), salah satu bentuk penyakit hati yang paling cepat berkembang.
Pola makan seimbang
Konsumsilah pola makan seimbang untuk mendukung kesehatan hati. Hindari makanan berkalori tinggi, lemak jenuh, karbohidrat olahan (seperti roti putih, nasi putih, dan pasta biasa), serta gula. Hindari makan kerang mentah atau setengah matang.
Lebih banyak konsumsi serat dari buah-buahan segar, sayuran, roti gandum utuh, nasi, dan sereal. Konsumsi juga daging (tetapi batasi jumlah daging merah), produk susu (susu rendah lemak dan sedikit keju), dan lemak (lemak baik tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda seperti minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan). Selain itu, hidrasi sangat penting, jadi minumlah banyak air.
Olahraga teratur
Rutin melakukan olahraga dapat meningkatkan kesehatan hati. Olahraga yang konsisten dapat membantu membakar trigliserida sebagai bahan bakar dan juga dapat mengurangi lemak hati.
Hindari racun
Racun dapat merusak sel-sel hati. Batasi kontak langsung dengan racun dari produk pembersih dan aerosol, insektisida, bahan kimia, dan zat aditif. Saat menggunakan aerosol, pastikan ruangan berventilasi baik, dan kenakan masker.
Waspadai obat-obatan dan herbal
Alasan utama uji klinis [obat] dihentikan atau obat-obatan ditarik dari pasaran adalah hati. Faktanya, 20 persen cedera hati di Amerika Serikat disebabkan oleh suplemen. National Institutes of Health memiliki basis data zat-zat yang diketahui beracun bagi hati.
Hati-hati dengan konsumsi alkohol
Jika berpikir hanya mereka yang secara teratur mengonsumsi alkohol berlebihan yang terkena sirosis hati, anggapan ini keliru. Hanya empat ons minuman keras sehari untuk pria (dua ons untuk wanita) dapat mulai melukai hati.
Cegah hepatitis A, B, dan C
Dapatkan vaksinasi: Hepatitis A dan B adalah penyakit virus pada hati. Meskipun banyak anak telah diimunisasi, banyak orang dewasa belum.
Hepatitis A menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. (BS)