Berandasehat.id – Gerakan Tutup Mulut (GTM) masih menjadi tantangan utama para ibu saat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Agar GTM tak berlanjut, para ibu harus mencari solusi untuk menyajikan menu bergizi sekaligus membangun pengalaman makan yang positif bagi anak.

Menurut pakar gizi, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, menu MPASI yang disukai anak sejatinya tidaklah rumit. “Terpenting adalah bisa menyajikan MPASI yang bergizi seimbang, teksturnya sesuai usia, tentunya dengan memanfaatkan pangan lokal yang mudah didapatkan dan rasanya disukai anak,” ujarnya.

Tak dimungkiri, pemenuhan gizi sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Rita menambahkan bahwa porsi makan bayi yang kecil membuat setiap suapan harus padat gizi, terutama fungsi zat besi yang krusial pada masa ini untuk pertumbuhan otak.

“Mulai usia 6 bulan, kebutuhan zat besi bayi melonjak hingga sekitar 11 mg per hari, sementara dalam ASI hanya tersedia sekitar 3 persen saja, jadi masih kurang 97 persen lagi yang harus disediakan MPASI,” tuturnya.

Ilustrasi MPASI (dok. Ist)

Adanya kesenjangan yang besar inilah membuat orang tua harus lebih cermat memilih bahan makanan yang bergizi. Dan, makanan bergizi tak harus mahal, bisa diperoleh dari sumber lokal. “Ikan kembung dan lele kaya zat gizi, harganya terjangkau, dan mudah didapat, dapat dikombinasikan dengan MPASI fortifikasi yang tinggi zat besi,” Rita mencontohkan.

Lomba Kreasi Lahap Makan SUN

Dalam upaya membantu para ibu menyipkan MPASI bergizi, jenama MPASI dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), SUN, menggandeng para ibu PKK menyelenggarakan Lomba Kreasi Lahap Makan.

Menurut Robert Arifin, Kepala Divisi Nutrition and Special Foods Indofood, selain untuk meningkatkan kreasi menu MPASI yang lebih beragam berbasis pangan lokal, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat edukasi gizi melalui penerapan 3 Metode Lahap Makan ala SUN.

“Bersama para ibu kader PKK, edukasi ini kami wujudkan lewat Lomba Kreasi Lahap Makan SUN untuk memperkuat peran mereka sebagai pendamping para ibu. Kami terus berkomitmen untuk menjadi sahabat ibu dalam menghadirkan kreasi MPASI bergizi seimbang dengan rasa yang sesuai selera anak Indonesia,” tutur Robert.

Sepanjang tahun tahun ini SUN giat mengampanyekan Gerakan Lahap Makan, khususnya dalam periode pemberian MPASI pada anak, dengan memperkenalkan 3 Metode Lahap Makan ala SUN, yaitu Makan saat lapar dan tidak mengantuk; Variasi rasa dan tekstur sesuai usia; Cara pemberian makan yang tepat.

“Melalui gerakan ini, SUN terus mengajak para ibu untuk mengkreasikan variasi menu MPASI yang lebih beragam agar mengurangi risiko GTM pada anak,” ujar Robert.

Kegiatan Lomba Kreasi Lahap Makan SUN diikuti para kader PKK yang tersebar di enam provinsi, termasuk Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan.

Lomba Kreasi Lahap Makan SUN telah dilangsungkan sejak pertengahan tahun ini dan babak final berlangsung di Modena Culinaria Jakarta, Kamis (4/12). Ajang final ini diikuti enam kelompok finalis terpilih dari total 114 kelompok peserta lomba (342 kader).

Pada tahap akhir ini, peserta ditantang mengolah dan menyajikan MPASI dalam waktu satu jam untuk tiga kategori usia (6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan ke atas), dengan bahan dasar ikan sebagai mystery ingredient untuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan pangan bergizi.

Para finalis lomba juga ditetapkan sebagai Duta Lahap Makan SUN, bertugas meneruskan edukasi untuk membuat lebih banyak anak lahap makan, terpenuhi gizinya, dan tumbuh optimal.

Para kader dibekali dengan toolkit edukasi Duta Lahap Makan untuk membantu mereka memberi inspirasi MPASI yang mudah dibuat, terjangkau, dan disukai anak sesuai prinsip 3 Metode Lahap Makan ala SUN.

Terkait pemberian MPASI, figur publik Alyssa Soebandono mengatakan berdasar pengalamannya, setiap anak itu berbeda. “Rasa bosan pada makanan pastinya sering terjadi. Karena itu, sebagai orang tua kita perlu pintar-pintar memvariasikan MPASI setiap hari agar anak tetap semangat makan,” ujarnya.

Alyssa Soebandono menyemangati peserta Lomba Kreasi Lahap Makan SUN

Alyssa menyiasatinya dengan mengenalkan rasa dengan mengombinasikan bahan-bahan makanan yang ada di rumah dikombinasikan dengan SUN dengan kandungan tinggi zat besi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. “Dengan cara ini, saya merasa lebih tenang meski porsi makannya masih kecil. Ketika keduanya dipadukan, hasilnya jadi lebih padat gizi, tetap lezat, dan biasanya lebih mudah diterima anak,” bebernya.

Robert menekankan, SUN terus berinovasi menghadirkan produk MPASI yang praktis, aman, dan bergizi, diperkaya Esenutri dengan kandungan tinggi protein, zat besi, serta omega 3 dan 6 untuk membantu bayi makan lebih lahap serta mendukung tumbuh kembang optimal.

“Seluruh produk SUN telah tersertifikasi BPOM dan memenuhi standar The Codex Alimentarius Commission sebagai acuan internasional keamanan pangan, tanpa pengawet dan tanpa perisa tambahan,” tandas Robert. (BS)