Berandasehat.id – Kita kerap dengar penyakit jantung diwariskan dalam keluarga. Hal ini tak salah mengingat penelitian menunjukkan bahwa hingga setengah dari risiko penyakit jantung dapat berasal dari gen keluarga.

Untuk itu, Asosiasi Jantung Amerika (AHA), menganjurkan bahwa pertemuan keluarga menjelang liburan adalah waktu yang tepat untuk membicarakan riwayat kesehatan keluarga dan bagaimana hal itu dapat memainkan peran penting dalam penyakit jantung.

Para ahli dari Asosiasi Jantung Amerika, sebuah kekuatan global yang mengubah masa depan kesehatan bagi semua orang, mengatakan bahwa mengetahui riwayat kesehatan keluarga adalah langkah penting untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

“Mengetahui bahwa Anda memiliki riwayat penyakit kardiovaskular di antara kerabat itu penting, karena itu bisa berarti Anda berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung atau stroke,” kata Justin Lee, M.D., anggota Dewan Direksi untuk divisi Bay Area American Heart Association dan ahli jantung Stanford.

Lee mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke dalam keluarga bukanlah hukuman mati, tetapi seharusnya menjadi peringatan. Meskipun secara genetik rentan terhadap penyakit kardiovaskular, ada banyak faktor yang dapat dikendalikan untuk menurunkan risiko keseluruhan.

Cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan peluang sakit jantung atau stroke adalah tidak merokok atau vaping, memastikan makan sehat, dan tetap aktif secara fisik. “Meskipun begitu, Anda mungkin menemukan bahwa kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi ada dalam gen dan tidak ada cara untuk menghindarinya. Saat itulah diagnosis dini dan modifikasi gaya hidup yang tepat, bahkan pengobatan jika perlu, akan sangat penting,” ujar Lee.

Lee juga mencatat bahwa genetika bukanlah satu-satunya hal yang dapat memengaruhi risiko sakit jantung atau stroke. “Sering kali, prevalensi penyakit kardiovaskular dalam keluarga dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal,” tuturnya.

“Jika orang tua merokok, anak-anak mereka mungkin juga mengembangkan kebiasaan itu sejak dini. Kebiasaan makan keluarga yang tidak sehat tentu dapat diturunkan dari generasi ke generasi,” imbuhnya.

Apabila keluarga menghabiskan sebagian besar waktu luang di depan TV atau terlibat dalam aktivitas di depan layar lainnya daripada aktivitas fisik, seperti berjalan kaki setelah makan malam, ini dapat menentukan pola perilaku tidak aktif seumur hidup.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association, Circulation, menemukan bahwa orang dengan risiko genetik tinggi untuk penyakit jantung dapat secara signifikan menurunkan risiko tersebut jika mereka mengikuti resep AHA untuk kesehatan kardiovaskular ideal, yang sekarang dikenal sebagai Life’s Essential 8.

Life’s Essential 8 terdiri dari lima perilaku kesehatan dan tiga faktor kesehatan: Makan lebih baik; lebih aktif; berhenti merokok; tidur cukup; kelola berat badan; kendalikan kolesterol; kelola gula darah; kontrol tekanan darah.

Selain itu, bagi orang dengan riwayat penyakit jantung dalam keluarga usahakan untuk mendapatkan data dasar tentang pemeriksaan kesehatan rutin penting seperti tekanan darah, kolesterol, glukosa darah, dan berat badan. Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter dan ikuti instruksi mereka untuk kesehatan yang baik, termasuk minum obat sesuai resep.

Tak kalah penting, kenali tanda-tanda serangan jantung dan stroke, dan jika mengalami gejala apa pun, segera kontak emergensi untuk mendapatkan pertolongan. Pelajari CPR tanpa napas buatan mengingat sebagian besar henti jantung di luar rumah sakit. (BS)