Berandasehat.id – Vaksin booster virus corona produksi Johnson & Johnson diklaim 85 persen efektif dalam mencegah penyakit serius di berbagai wilayah di mana Omicron menjadi varian dominan, demikian hasil uji klinis yang berlangsung di Afrika Selatan.
Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan melakukan penelitian pada petugas kesehatan dari 15 November hingga 20 Desember 2021. Namun studi ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.
“Data dari studi mengonfirmasi bahwa suntikan booster Johnson & Johnson COVID-19 memberikan efektivitas 85 persen terhadap rawat inap di area di mana Omicron dominan,” bunyi pernyataan produsen farmasi asal AS, Johnson & Johnson.

“Ini menambah bukti yang berkembang – yang menunjukkan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 produksi Johnson & Johnson tetap kuat dan stabil dari waktu ke waktu, termasuk terhadap varian yang beredar seperti Omicron dan Delta,” imbuh pernyataan perusahaan.
Sekitar setengah juta staf kesehatan Afrika Selatan telah menerima suntikan vaksin Johnson sebagai bagian dari uji klinis.
Negara yang paling terpukul Covid di Afrika, Afrika Selatan telah mencatat lebih dari 3,4 juta kasus dan 90.000 kematian sejak awal pandemi.
Sebuah penelitian sebelumnya di Afrika Selatan pada Desember 2021 menemukan vaksin Pfizer/BioNTech kurang efektif secara keseluruhan terhadap Omicron, tetapi masih efektif dalam mencegah masuk rumah sakit hingga 70 persen. (BS)