Berandasehat.id – Kebersihan rumah tangga merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat, terutama saat sebagian besar aktivitas mulai dari bekerja, belajar dan hal lainnya yang masih banyak dilakukan dari rumah. Untuk itu, menjaga kebersihan rumah sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri, sebagai upaya untuk melindungi keluarga dari berbagai jenis kuman.

Disampaikan Prof. Ingrid S. Surono, MSc, Ph.D., Guru Besar Universitas Bina Nusantara sekaligus President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), beberapa produk berbasis teknologi probiotik untuk kebersihan rumah tangga makin marak diluncurkan di berbagai belahan dunia dalam satu dekade terakhir. 

“Teknologi yang disruptif ini memanfaatkan konsorsium spora Bacillus sp., terbukti aman, memiliki berbagai keunggulan seperti: kemampuan untuk membersihkan secara mikroskopis (deep cleaning), memastikan keseimbangan biologis yang aman, menghilangkan bau tidak sedap, efektif menghilangkan bakteri bahkan jamur secara jangka panjang, dan mampu melawan lapisan biofilm dari bakteri,” terang  Prof Ingrid dalam acara Indonesia Hygiene Forum (IHF) yang digelar daring, baru-baru ini.

Ilustrasi disinfektan (dok. istimewa)

Hal itu sejalan dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk-produk yang ramah lingkungan, teknologi probiotik hanya menggunakan probiotik, 100% bahan alami dan ramah lingkungan.

Salah satu terobosan baru yang dimanfaatkan Unilever Indonesia dalam mengembangkan inovasinya adalah teknologi probiotik. Jika sebelumnya dikenal sebagai mikroorganisme/bakteri hidup yang membantu sistem pencernaan tubuh, ternyata teknologi probiotik juga kini sudah dikembangkan untuk membantu masyarakat menciptakan hunian yang bersih dan higienis.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Reski Damayanti mengungkap, sebagai perusahaan yang produk-produknya sudah sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia, Unilever terus berkomitmen membantu Indonesia mengatasi pandemi. “Salah satu bentuknya adalah menghadirkan terobosan baru, memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi lahirnya produk-produk kebersihan dan higienitas berkualitas. Hal ini dikembangkan untuk terus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa depan,” terang Reski.

Selain itu, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta penerapan protokol kesehatan pun masih terus harus diperkuat.

Terkait hal tersebut, Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, pemerintah mencanangkan GERMAS sebagai upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. 

“Dalam upaya ini, masyarakat memerlukan akses pada Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan. Untuk menghasilkan produk yang lebih aman bagi pengguna serta menjaga kelestarian lingkungan, dibutuhkan peran serta stakeholder terkait termasuk Pelaku Usaha seperti Unilever untuk terus melakukan inovasi pengembangan produk PKRT,” ujarnya.

Kuspremati Berlinestri, Product Development Manager Home Care Category PT Unilever Indonesia Tbk menambahkan,  Unilever menghadirkan produk higienis untuk rumah berupa disinfektan dengan Bioshield Protection, menjadikannya produk kebersihan rumah pertama dari Unilever Indonesia yang menggunakan terobosan teknologi probiotik yang ramah lingkungan.

Produk disinfektan ini diklaim mampu membunuh 99,9% kuman, memberikan perlindungan terhadap pertumbuhan kuman dan jamur penyebab alergi hingga 3 hari, dan mampu membersihkan kotoran ataupun debu dari permukaan yang memiliki celah dan alur yang dalam. (BS)