Berandasehat.id – Perusahaan biotek AS, Moderna, mengumumkan kandidat penguat/booster COVID terbaru, yang diharapkan disetujui pada musim gugur ini, berkinerja baik terhadap subvarian terbaru Omicron.
Awal bulan ini Moderna mengatakan vaksin bivalen itu menargetkan strain COVID asli dan Omicron BA.1, berkinerja lebih baik terhadap keduanya dibandingkan dengan vaksin COVID aslinya yang disebut Spikevax.
Dalam hasil baru dari studi klinis, perusahaan mengatakan bahwa booster juga bekerja dengan baik terhadap BA.4 dan BA.5, subvarian terbaru Omicron yang menjadi dominan berkat peningkatan kemampuannya untuk menghindari kekebalan sebelumnya, dan peningkatan transmisibilitas/penularan.

Booster bivalen menghasilkan antibodi penghambat infeksi tingkat tinggi terhadap BA.4 dan BA.5 baik pada orang yang sebelumnya terinfeksi maupun mereka yang sebelumnya tidak terinfeksi.
Namun bahkan tingkat tinggi itu masih sepertiga tingkat yang dicapai terhadap galur Omicron asli, yakni BA.1.
“Kami akan segera mengirimkan data ini ke regulator dan bersiap untuk memasok booster bivalen generasi berikutnya mulai Agustus, menjelang potensi peningkatan infeksi SARS-CoV-2 karena subvarian Omicron di awal musim gugur,” kata CEO Moderna Stephane Bancel. dalam sebuah pernyataan dikutip AFP.
Varian BA.4 dan BA.5 menghantam Afrika Selatan, tempat mereka pertama kali ditemukan, pada bulan April dan Mei 2022, meskipun kekebalan populasi tinggi diberikan oleh gelombang dan vaksinasi sebelumnya.
Seperti varian Omicron lainnya, subvarian itu cenderung memiliki perjalanan penyakit yang lebih ringan karena lebih sedikit menetap di paru dan lebih banyak di saluran hidung bagian atas, menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, dan kehilangan penciuman. (BS)