Berandasehat.id – Penyakit radang usus (IBD), juga dikenal sebagai ‘kanker hijau’ adalah penyakit usus kronis yang tidak spesifik. IBD termasuk dalam hal ini kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, keduanya cenderung melemahkan, kondisi seumur hidup yang bisa berakibat fatal pada kasus yang parah.
Saat ini, tidak ada obat untuk IBD. Perawatan klinis utama adalah obat-obatan seperti preparat asam aminosalisilat dan kortikosteroid, tetapi obat itu sering disertai dengan masalah pencernaan, anemia, dan berbagai komplikasi usus.
Menemukan alternatif, pilihan yang lebih efektif adalah prioritas bagi peneliti.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal KeAi Fundamental Research, para peneliti dari Cina mengeksplorasi metode pengobatan menggunakan Au25, yakni sejenis nanopartikel emas dalam ukuran sangat kecil.

Pada penelitian sebelumnya, nanocluster ini telah ditemukan secara efektif menghilangkan berbagai spesies oksigen reaktif (ROS), sejenis molekul radikal bebas yang dapat membangun dan merusak DNA, RNA, dan protein dalam sel. Peningkatan kadar ROS umumnya ditemukan pada saluran cerna pasien IBD.
Tim menemukan bahwa pemberian nanocluster Au25 secara oral ke tikus yang menderita kolitis menghilangkan ROS, meningkatkan enzim antioksidan, dan menghambat sitokin pro-peradangan tanpa efek samping yang jelas.
Menurut salah satu penulis makalah, Fei Wang dari Rumah Sakit Afiliasi Ketujuh Cina Universitas Sun Yat-Sen, pengurangan peradangan pada saluran pencernaan tikus diamati dalam waktu 24 jam. “Dan fakta bahwa nanocluster ini dapat diberikan secara oral, berarti tidak diperlukan prosedur invasif,” ujarnya dikutip dari laman MedicalXpress.
Selain itu, tim menemukan bahwa nanocluster memiliki sejumlah manfaat jika dibandingkan dengan enzim alami yang digunakan dalam perawatan IBD tradisional, termasuk biaya yang lebih rendah, stabilitas yang lebih baik, sintesis massal, dan penyimpanan yang lebih mudah.
“Penyimpanan nanocluster Au25 tidak terpengaruh oleh pH, suhu atau media larutan, dan stabilitas fisiologis dan ketahanan asamnya yang baik berarti mereka dapat dengan mudah mengakses usus besar yang meradang. Mereka juga memiliki biokompatibilitas dan stabilitas kimia yang baik dan dapat menghilangkan berbagai ROS,” terang Wang.
“Au25 nanocluster menawarkan strategi yang menjanjikan di bidang penelitian terapi pengobatan nano untuk IBD. Kami percaya penelitian ini menunjukkan nilainya sebagai dasar ilmiah dan dasar eksperimental untuk pengobatan klinis IBD,” pungkas Wang. (BS)