Berandasehat.id – Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) masih menjadi ancaman nyata dan menjadi penyebab kematian utama secara global. Bahkan, prevalensi penyakit kardiovaskular terus meningkat. Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, menelan 17,9 juta korban jiwa setiap tahunnya.

Disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Dr. Radityo Prakoso, SpJP(K), saat ini lebih dari 80% kematian terjadi pada kelompok masyarakat di negara-negara berkembang. “Faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular pada dasarnya dapat dimodifikasi, seperti kurang berolahraga, merokok, dan pola diet yang buruk,” ujarnya di peringatan Hari Jantung Sedunia 2022 yang digelar  PERKI bersama GE Healthcare di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Untuk mengedukasi masyarakat umum dan pakar kesehatan mengenai penyakit kardiovaskular, PERKI dan GE Healthcare menghelat program komunitas berjudul ‘Use Heart for Every Heart’. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kardiovaskular yang meliputi senam jantung, pelatihan bantuan hidup dasar, edukasi klinis melalui talkshow, serta pemeriksaan jantung menggunakan teknologi kesehatan. 

Peringatan Hari Jantung Sedunia dan pencatatan rekor MURI di GBK Senayan, Minggu (2/10/2022) – dok. istimewa

Kesempatan sama, Country General Manager Indonesia, GE Healthcare Putty Kartika mengatakan pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mendukung Kementerian Kesehatan RI dan mitra strategis dalam mencapai tujuan kesehatan mereka untuk negara. “Dengan kerja sama strategis ini, GE Healthcare berharap dapat memiliki peran penting dalam mengatasi penyakit kardiovaskular di Indonesia,” tuturnya.

Di acara itu GE Healthcare dan PERKI memecahkan rekor MURI dengan menyelenggarakan Senam Jantung Pertama dengan iringan lagu medley daerah diikuti serentak secara daring oleh lebih dari 35.000 peserta dari 42 cabang PERKI seluruh Indonesia dan 1.300 peserta secara luring. 

Selain itu, kegiatan senam ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jantung masyarakat sambil mengikuti irama musik tradisional Indonesia. Sejumlah pejabat hadir di acara itu, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Direktur Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Iwan Dakota, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti. (BS)

Advertisement