Berandasehat.id – Anak-anak mudah terpapar dengan berbagai patogen, ada virus, bakteri, jamur, itu akan mereka kenali dan kemudian bisa lawan patogen-patogen tersebut. Di sinilah pentingnya anak memiliki sistem kekebalan tubuh kuat, berfungsi melindungi tubuh dari infeksi, penyakit, dan berjuang dalam melawan infeksi ketika anak sakit.
“Sistem imun berpengaruh pada tumbuh kembang anak hingga kecerdasan atau IQ (kecerdasan) anak. Ketika sistem imun anak lemah anak menjadi mudah sakit, lalu akan terjadi malnutrisi atau gangguan nutrisi,” ujar Medical Departement Kalbe, dr. Josephine Herwita Atepela, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk.
Josephine menyebut, malnutrisi tidak selalu identik dengan anak kurus, melainkan juga pada anak kegemukan atau obesitas. “Dalam hal ini, tubuh anak yang kurus, terlalu kurus, atau terlalu gemuk, mempengaruhi kesehatan serta tumbuh kembang dan kecerdasan,” terangnya.
Dia menambahkan, gejala sistem imun anak lemah dapat diketahui. “Misalnya, ketika anak lemas, tidak aktif, itu kita perlu curigai apakah ada kelainan atau kekurangan imunitas pada anak ini, karena pada anak-anak terutama balita harus selalu aktif kecuali saat tidur. Maksimal satu jam saja dia tidak aktif, sisanya dia harus terus beraktivitas,” terang Josephine.
Karenanya, orang tua perlu memperhatikan nutrisi yang dapat memperkuat imunitas anak. Hal ini dapat dilakukan antara lain anak harus mengonsumsi nutrisi dengan gizi seimbang. “Penting juga untuk menjaga pencernaan anak, karena tempat untuk memproduksi sel-sel imun. Pencernaan yang tidak sehat membuat makanan maupun vitamin yang dikonsumsi anak menjadi tidak bisa terserap oleh tubuh atau terbuang,” tuturnya.
Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak ialah sembelit dan diare. Namun tak jarang pada anak yang lebih kecil bisa terjadi nyeri perut fungsional atau nyeri yang tidak diketahui sebabnya. “Atau bisa juga terjadi GERD, asam lambungnya terlalu tinggi sehingga bisa naik ke kerongkongan,” tutur Josephine.

Lebih lanjut dikatakan, imunitas anak terganggu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya keturunan. “Ketika ibu sedang mengandung, imunitas diturunkan ke anaknya, sehingga ibu hamil dan menyusui penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan agar probiotik atau bakteri baik di tubuhnya cukup,” ulas Josephine.
Imunitas dari sisi alergi juga dapat diturunkan dari orang tua. Maka, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan probiotik sejak dini, bahkan sejak anak dalam kandungan. Meskipun faktor genetik tidak dapat dihindari, namun konsumsi makanan dan suplemen yang baik dapat menjadi upaya agar alergi anak tidak terlalu parah dan tidak sering kambuh.
“Probiotik bisa didapatkan dari makanan atau minuman, seperti tempe, kimchi, yogurt. Namun, kadang-kadang anak susah makan. Maka, Kalbe memiliki Liprolac sebagai suplementasi probiotik, yakni bakteri baik yang hidup sampai di usus, sehingga efektif memberikan manfaat untuk pencernaannya,” imbuh Product Manager Pediatric Kalbe, Brigita Puspita.
Liprolac sudah mendapatkan sertifikasi BPOM, sudah teruji klinis, serta sudah disesuaikan dengan kebutuhan sesuai usia anak. Brigita mengatakan, keunggulan Liprolac ialah dilengkapi dengan teknologi yang canggih sehingga, menjamin bahwa probiotik atau bakteri baik hidup sampai di usus, tahan terhadap asam lambung, tahan terhadap suhu. (BS)