Berandasehat.id – Bagi orang yang mendonorkan darah secara konstan, apakah dia akan mengalami kekurangan zat besi? Pertanyaan ini terasa menggelitik mengingat donor darah yang sering dan teratur sangat penting untuk memiliki pasokan darah nasional yang berkelanjutan.
Sel darah merah dan trombosit dari pendonor penting untuk membantu menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan. Namun, apakah mendonorkan darah secara teratur dapat menimbulkan masalah, seperti kekurangan zat besi bagi pendonor?
Menyumbangkan sel darah merah menghilangkan zat besi dari tubuh. Zat besi adalah komponen penting dari hemoglobin, yang membantu mempertahankan kekuatan dan energi. Menjawab hal ini, Justin Juskewitch, associate medical director dari Blood Donor Center di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mengatakan bahwa pendonor sel darah merah memang berpotensi menderita kekurangan zat besi, jika langkah yang tepat tidak dilakukan.
“Kami tahu dari pendonor darah yang teratur menyumbangkan darahnya bahwa jika mereka tidak berusaha menambah zat besi melalui diet, atau melalui multivitamin, mereka dapat menjadi kekurangan zat besi seiring berjalannya waktu,” terang Dr. Juskewitch.

Dia mengatakan itu salah satu alasan Pusat Donor Darah Mayo Clinic meminta orang hanya mendonorkan darah utuh setiap 12 minggu. “Kami tahu butuh waktu bagi tubuh untuk menyerap kembali zat besi untuk membuat sel darah merah baru itu,” tuturnya.
Sebagai bagian dari proses donor darah, pendonor diberi informasi tentang sumber zat besi untuk membantu mengisi kembali sel yang telah mereka berikan kepada orang lain.
Jika pendonor ingin meningkatkan jumlah donasi yang dapat mereka berikan kepada komunitas, Dr. Juskewitch mengatakan aman untuk memadukan dan mencocokkan donasi.
“Jika mendonorkan darah lengkap hari ini, Anda tidak dapat mendonorkan darah utuh lagi selama 12 minggu. Tetapi Anda kemudian dapat datang dan mendonorkan trombosit delapan hari kemudian karena itu pada siklus yang berbeda,” bebernya.
“Jadi, kami memiliki donor yang hanya mendonorkan darah utuh tetapi mereka dapat masuk di antaranya dan mendonorkan trombosit. Dan ketika 12 minggu itu tiba, mereka dapat mendonorkan darah lengkap lainnya,” pungkas Dr. Juskewitch dikutip dari laman Mayo Clinic. (BS)