Berandasehat.id – Tabir surya merupakan investasi berharga bagi kulit, bahkan sejak usia dini – katakanlah dari bayi usia 6 bulan. Tabir surya memiliki tugas penting, yakni melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Tabir surya bekerja dengan cara memantulkan atau menyerap sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
“Tabir surya perlu diaplikasikan di kulit sejak usia dini, bahkan bayi, karena mereka juga terpapar sinar matahari. Bukan hanya di luar ruang, tabir surya perlu juga dioleskan saat kita berada di dalam ruangan karena sinar matahari dapat menembus jendela,” ujar dr. Suksmagita Pratidina, Sp.D.V.E, dokter spesialis dermatologi Venereologi Estetika yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.
Tabir surya dibedakan menjadi dua, yakni tabir surya kimiawi dan mineral (fisik). Untuk tabir surya kimiawi, bekerja menyerap sinar matahari. Produk tabir surya kimiawi umumnya digunakan di wajah karena tidak meninggalkan bekas putih (white cast).
Sedangkan tabir surya jenis mineral (ada juga yang menyebutnya tabir surya fisik) bekerja dengan cara memberikan lapisan di permukaan kulit, lalu memantulkan sinar matahari. “Tabir surya mineral bisa dioleskan pada kulit bayi mulai usia 6 bulan,” terang Suksmagita.
Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, tabir surya fisik bisa menjadi pilihan yang lebih baik, karena berada di atas kulit, tidak meresap ke dalam kulit seperti tabir surya kimiawi. Produk tabir surya mineral umumnya meninggalkan sisa berwarna putih di kulit dan harus dioleskan beberapa kali.

Ilustrasi mengaplikasikan tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit (dok. ist)
Dokter spesialis kulit ini menekankan pentingnya memakai tabir surya sejak usia dini karena memiliki beragam manfaat di antaranya mencegah kulit terbakar, memperlambat penuaan dini hingga menurunkan risiko kanker kulit.
Jarang menggunakan tabir surya cenderung membuat warna kulit menggelap. Untuk diketahui, bagian warna yang menggelap sebenarnya berasal dari melanin atau pewarna gelap alami kulit. Saat terpapar matahari, kulit akan menghasilkan melanin untuk melindungi dari sinar UVA dan UVB. “Tabir surya bertugas memberikan perlindungan ekstra sehingga kulit tak perlu menghasilkan melanin lebih banyak sehingga warna kulit tidak terlalu belang,” tutur Suksmagita.
Untuk pemakaian tabir surya di luar ruang, Suksmagita menyarankan dioleskan ulang setiap 3-4 jam. “Setiap habis cuci muka atau kena keringat, oleskan ulang tabir surya untuk memberikan perlindungan pada kulit,” sarannya. (BS)