Berandasehat.id – Badai Omicron tampaknya masih jauh dari kata reda. Jumlah kasus COVID-19 melonjak hampir seperlima di seluruh dunia minggu ini, ketika pandemi bertambah cepat di sebagian besar wilayah. Eropa dalam hal ini menanggung beban terbesar.
Jumlah rata-rata kasus virus corona harian baru selama seminggu terakhir meningkat 18 persen menjadi lebih dari 749.000, menurut penghitungan AFP hingga Kamis (23/12/2021). Itu adalah kenaikan mingguan kesepuluh berturut-turut.

Persentase kebangkitan tertinggi terjadi di Oseania, di mana jumlah kasus meningkat lebih dari dua kali lipat, dan zona Amerika Serikat/Kanada, di mana wilayah ini mencatat kenaikan sebesar 55 persen.
Pandemi melambat di Asia dan di Timur Tengah, di mana kasus turun masing-masing 13 dan 12 persen. Kasus yang dikonfirmasi hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah infeksi yang sebenarnya, dengan praktik penghitungan yang bervariasi dan tingkat pengujian di berbagai negara.
Beberapa negara di Afrika, di mana varian Omicron yang sangat menular pertama kali terdeteksi, termasuk di antara negara-negara yang mencatat lonjakan terbesar selama seminggu terakhir. Di Etiopia jumlah kasus meroket tujuh kali lipat, sementara di Kenya ada peningkatan 483 persen, dan kasus naik 370 persen di Zambia, 155 persen di Mozambik, dan 142 persen di Botswana.
Di Zimbabwe kasus baru berkurang setengahnya diikuti oleh Belgia dengan penurunan 47 persen dan Austria dan Hongaria masing-masing turun 36 persen.
Sedangkan AS sejauh ini tetap menjadi negara dengan jumlah kasus baru terbesar dengan rata-rata 184.834 per hari, meningkat 51 persen. Berikutnya adalah Inggris Raya dengan 96.010 kasus, meningkat 54 persen dan Prancis dengan 61.274 kasus, naik 21 persen.
Dalam hal regional, Eropa saat ini mencatat kasus terbanyak, lebih dari tiga juta selama seminggu terakhir, terhitung 58 persen dari total dunia.
Secara per kapita, Denmark tetap menjadi negara dengan jumlah kasus baru terbesar, yakni 1.472 per 100.000 penduduk, diikuti oleh Inggris (990).
Terkait angka kematian, AS membukukan jumlah kematian harian tertinggi dengan 1.498, diikuti oleh Rusia dengan 1.035.
Regional Eropa memiliki kematian terbanyak, dengan 26.375 selama seminggu, atau 54 persen dari total dunia.
Pada tataran global jumlah kematian menurun dua persen menjadi 6.939 per hari. (BS)