Berandasehat.id – Peneliti ungkap manfaat tiga dosis suntikan vaksin lebih efektif melawan COVID-19 dibandingkan hanya dua dosis saja. Sebuah studi Kaiser Permanente yang diterbitkan 14 Februari 2022, di The Lancet Regional Health-Americas menemukan bahwa satu bulan setelah dosis ketiga, vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 memberikan efektivitas yang lebih tinggi terhadap infeksi dan rawat inap daripada dua dosis vaksin.

“Ketika kami melihat efektivitas dua dosis vaksin Pfizer–BioNTech versus tiga dosis, kami melihat manfaat dengan tiga dosis yang melebihi yang dicapai dengan dua dosis saja,” kata Sara Y. Tartof, Ph.D., seorang ahli epidemiologi di Kaiser Permanente Southern California Department of Research & Evaluation, dan anggota fakultas dari Kaiser Permanente Bernard J. Tyson School of Medicine, keduanya di Pasadena.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (dok. istimewa)

Studi ini menilai efikasi seri utama dari dua dosis vaksinasi Pfizer-BioNTech COVID-19 terhadap infeksi, rawat inap, dan kematian hingga delapan bulan setelah vaksinasi, dan juga menilai efektivitas tiga dosis vaksin hingga tiga bulan setelah vaksinasi.

Untuk menilai efektivitas, penelitian ini mengevaluasi catatan kesehatan elektronik dari 3,1 juta anggota Kaiser Permanente di California Selatan dari 14 Desember 2020 hingga 5 Desember 2021. Selama masa penelitian, 197.535 (6,3 persen) pasien terinfeksi SARS-CoV-2, dan di antaranya sebanyak 15.786 (8 persen) dirawat di rumah sakit. Selama masa penelitian, varian yang dominan adalah d=Delta, bukan Omicron.

Studi menunjukkan efektivitas vaksin dua dosis terhadap infeksi menurun dari 85 persen selama bulan pertama setelah vaksinasi menjadi 49 persen hingga delapan bulan setelah vaksinasi. Sedangkan efektivitas vaksin dua dosis terhadap rawat inap tetap tinggi (90 persen) selama delapan bulan dan tidak berkurang, kecuali di antara orang-orang yang berusia 75 tahun ke atas, atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Bagi orang-orang yang kekebalannya terganggu, perlindungan terhadap rawat inap turun menjadi 74 persen, dan bagi mereka yang berusia 75 tahun ke atas, angkanya mencapai 77 persen.

Riset menemukan efektivitas vaksin tiga dosis mencapai 88 persen terhadap infeksi dan 97 persen terhadap rawat inap dalam tiga bulan pertama setelah vaksinasi. “Apa yang kami lihat dari penelitian ini adalah dampak kesehatan masyarakat dari dosis ketiga untuk mencegah penyakit parah sangat besar,” kata Tartof. 

“Yang penting, semua penelitian yang telah mengevaluasi efektivitas vaksin dari dosis ketiga, termasuk kami, telah menunjukkan peningkatan yang berarti dalam khasiat vaksin terhadap berbagai hasil SARS-CoV-2,” ujar Tartof seperti dilaporkan MedicalXpress. (BS)