Berandasehat.id – Varian Omicron tengah melonjak di INdonesia dan mendorong naik kasus harian COVID-19 yang sempat melandai pada akhir 2021. Meski varian Omicron dinilai tidak memicu keparahan seperti halnya varian Delta, namun tetap perlu diwaspadai karena bisa memicu tekanan pada rumah sakit jika banyak yang tertular dan butuh perawatan.
Varian Omicron jauh lebih mudah menyebar dibandingkan dengan varian pendahulunya, dengan gejala umum seperti demam, batuk, flu, dan sakit tenggorokan. Salah satu upaya terapi simtomatik (bergejala) terhadap batuk yang disebabkan oleh virus COVID-19 adalah dengan mengonsumsi bahan herbal.

Disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) terapi simtomatik terhadap batuk bertujuan untuk melegakan jalan napas. “Sesuai anjuran pemerintah, herbal seperti jahe, jeruk nipis, kencur, daun mint efektif meredakan batuk dan melegakan tenggorokan karena memiliki sifat antitusif (meredakan dan menekan batuk) dan bekerja sebagai ekspektoran yang membantu mengeluarkan dahak dari paru,” ujarnya dalam temu media daring yang dihelat Deltomed Laboratories, Jumat (25/2/2022).
Terapi simtomatik dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan sementara karena fokus mengobati sesuai dengan gejala yang ada. Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran No. HK.01.07/Menkes/187/2017 juga menganjurkan konsumsi tanaman obat jahe, jeruk nipis, dan kencur untuk memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan termasuk pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat atau bencana nasional COVID-19.
Inggrid menambahkan, mengonsumsi obat batuk herbal juga memiliki lebih banyak manfaat. “Berbeda dengan obat batuk non-herbal yang setiap jenis bahannya hanya punya satu jenis khasiat, obat batuk herbal setiap bahannya memiliki multikhasiat dan efek samping yang minimal,” terangnya.
Kesempatan sama, Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc., mengungkap melalui produk OB Herbal, Deltomed ingin membantu meringankan gejala batuk dan melegakan tenggorokan khususnya di masa pandemi saat ini. “OB Herbal berupa sediaan sirup untuk membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan, karena terbuat dari jahe, jeruk nipis, kencur dan daun mint. Obat Batuk OB HERBAL adalah sudah tersertifikasi halal dan OHT (Obat Herbal Terstandar), tidak menyebabkan kantuk dan tanpa alkohol,” terangnya.
Victor menambahkan, OB Herbal telah mendapatkan Izin Edar dari Badan POM RI, aman dikonsumsi oleh anak di atas 12 tahun sampai dengan lansia. (BS)