Berandasehat.id – Gedung Putih dengan seksama memberikan perhatian terhadap BA.4 dan BA.5, dua subvarian baru Omicron COVID-19 yang sedang dilacak oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan telah muncul di sejumlah negara termasuk Afrika Selatan, demikian disampaikan penasihat medis kepresidenan, Anthony Fauci.
Fauci mengatakan telah berbicara dengan [Afrika Selatan] baru-baru ini, bahwa mereka tidak dapat membuat pernyataan apa pun sekarang tentang BA.4 atau BA.5. Hal itu disampaikan Fauci kepada buletin Global Pulse Politico, mencatat bahwa bukan kejutan bagi virus untuk bermutasi. “Konsekuensi fenotipik mungkin berarti membuatnya sedikit lebih atau kurang menular,” ujar Fauci.

WHO sedang menganalisis subvarian untuk mengetahui seberapa menular dan berbahayanya subvarian tersebut. Reuters melaporkan minggu ini bahwa otoritas kesehatan telah menemukan beberapa lusin kasus di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia, Inggris, Belgia, Denmark, dan Jerman.
Pada konferensi pers Rabu silam, ahli epidemiologi utama WHO Maria Van Kerkhove, mengatakan kurang dari 200 urutan BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi sejauh ini. “Orang yang terinfeksi tampaknya tidak menjadi lebih sakit dibandingkan dengan bentuk Omicron lainnya,” ujarnya.
“Kami melacak tren kasus dengan sangat cermat untuk melihat apakah ada peningkatan dalam deteksi kasus dalam hal insiden, tetapi kami belum benar-benar melihat perubahan dalam epidemiologi itu. Kami belum melihat perubahan dalam tingkat keparahannya,” imbuh Van Kerkhove.
Pada konferensi pers yang sama, Mike Ryan, MD, direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan untuk WHO, memperingatkan bahwa virus corona terus berevolusi – yang berarti dapat menghindari vaksin saat ini – dan organisasi kesehatan perlu terus melacaknya.
“Kami tidak bisa mengabaikan virus ini,” katanya. “Akan sangat, sangat, sangat picik untuk berasumsi bahwa jumlah kasus yang lebih rendah berarti risiko yang lebih rendah secara absolut. Kami sangat senang melihat kematian menurun, tetapi virus ini telah mengejutkan kami sebelumnya, virus ini telah membuat kami lengah sebelumnya.”
Semua versi Omicron terbukti sangat mudah menular. Subvarian BA.2 sekarang mewakili sekitar 94% dari semua kasus berurutan tetapi tampaknya tidak menyebabkan penyakit parah. CDC mengatakan BA.2 menyumbang tiga perempat dari semua kasus COVID di Amerika Serikat, demikian dilaporkan Reuters. (BS)