Berandasehat.id – Penyandang disabilitas kerap kali mengalami gangguan sebelum menginjak umur dewasa. Disampaikan psikolog Tri Puspitarini, penyandang disabilitas mendapatkan banyak label dan stigma dari masyarakat. Disabilitas perkembangan adalah kondisi yang ditandai adanya gangguan pada fisik dan kognitif yang biasanya muncul sebelum usia 22 tahun maka dari itu disebut masa perkembangan. Biasanya gangguan ini menghambat fungsi-fungsi hidup pada kegiatan sehari-hari.
“Perlu adanya kesabaran dan rasa tekun bagi orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas perkembangan, yang sayangnya akan dialami seumur hidup,” ujar Tri dalam temu media daring yang dihelat Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, baru-baru ini.

Sebagai bentuk kepedulian kepada kelompok disabilitas, perusahaan farmasi Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia meluncurkan kegiatan kontribusi social (CSR) ‘Say Pain!’ yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia.
Disampaikan CEO Daewoong Pharmaceutical Seng Ho Jeon, ‘Say Pain’ merupakan kampanye CSR di Korea yang diadakan oleh Daewoong Pharmaceutical sejak 2019. “Ini merupakan projek kontribusi sosial yang mendidik dan mendukung peserta didik yang lamban belajar, termasuk penyandang disabilitas perkembangan, untuk menerima layanan medis yang diperlukan dengan mengekspresikan gejala mereka sendiri,” terangnya.
Seng Ho Jeon menambahkan, tujuan utama diadakannya projek ini yakni fokus pada memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas yang membutuhkan. Dengan kata lain, tujuan utama dari diselenggarakannya projek ‘Say Pain!’ adalah untuk membantu orang dengan disabilitas perkembangan mendapatkan layanan medis yang layak melalui komunikasi yang lancar ketika mereka mengalami kesulitan mengekspresikan gejala atau rasa sakitnya.
Penyandang disabilitas perkembangan sering kali tidak dapat menerima layanan medis tepat waktu karena kesulitan mereka mengungkapkan gejala sakitnya, hal ini menjadi catatan Daewoong Pharmaceutical dalam memulai kampanye ‘Say Pain!’.
Daewoong Pharmaceutical memproduksi buku bergambar Augmentative and Alternative Communication (AAC) yang membantu anak lamban belajar mengungkapkan gejala penyakit secara akurat kepada staf medis atau pendampingnya, dan mendistribusikannya secara gratis. (BS)