Berandasehat.id – Parechovirus yang berpotensi fatal tengah beredar di beberapa negara bagian AS, menyebabkan demam, kejang, dan gejala seperti sepsis, termasuk kebingungan dan rasa sakit yang luar biasa, menurut keterangan Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC).
Parechovirus manusia umum terjadi pada anak-anak, dan sebagian besar telah terinfeksi sebelum mereka mulai masuk taman kanak-kanak, kata CDC. Menyerang anak antara usia 6 bulan hingga 5 tahun, gejalanya meliputi infeksi saluran pernapasan atas, demam, dan ruam.
CDC menambahkan, untuk bayi di bawah 3 bulan mungkin mengalami infeksi yang lebih serius, dan mungkin fatal. Mereka mungkin mendapatkan “penyakit seperti sepsis, kejang, dan meningitis atau meningoensefalitis, terutama pada bayi di bawah 1 bulan. Setidaknya satu bayi baru lahir dilaporkan meninggal karena infeksi itu.

Parechovirus dapat menyebar seperti kuman umum lainnya, dari kotoran yang kemudian tertelan (kemungkinan karena kebersihan tangan yang buruk) dan melalui tetesan yang dikirim melalui udara melalui batuk atau bersin. Hal ini dapat ditularkan oleh orang-orang baik dengan dan tanpa gejala infeksi.
Menurut keterangan CDC, kuman dapat berkembang biak selama 1 hingga 3 minggu di saluran pernapasan bagian atas dan hingga 6 bulan di saluran pencernaan.
Kristina Angel Bryant, MD, seorang spesialis penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Universitas Louisville, mengatakan parechovirus sering menyebabkan ruam pada tangan dan kaki, yang oleh beberapa ahli disebut sebagai ‘sarung tangan dan sepatu bot’.
CDC mendesak dokter untuk menguji parechovirus jika mereka mengenali gejala-gejala ini pada bayi apabila tidak ada penjelasan lain.
Tidak ada pengobatan khusus untuk parechovirus. Dan tanpa sistem pengujian standar, para ahli tidak yakin apakah jumlah kasus parechovirus lebih tinggi pada tahun 2022 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pesan untuk orang tua, adalah jangan panik. Ini bukan virus baru,” ujar Bryant. “Salah satu gejala yang paling umum adalah demam, dan pada beberapa anak, itu adalah satu-satunya gejala,. Bayi dan balita yang lebih tua mungkin hanya memiliki gejala pilek, dan beberapa anak tidak memiliki gejala sama sekali.”
Orang tua dapat mengambil langkah-langkah biasa untuk melindungi anak mereka dari penyakit virus, termasuk rajin mencuci tangan dan mengurangi kontak dengan orang yang sakit, saran Bryant dikutip dari laman WebMD. (BS)