Berandasehat.id – Bukan hanya menyerang orang dewasa, wabah cacar monyet juga merambah anak-anak. Dua anak telah didiagnosis menderita cacar monyet di AS. Salah satunya adalah balita di California dan yang lainnya bayi yang bukan penduduk AS tetapi diuji saat berada di Washington, D.C., menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Anak-anak itu digambarkan dalam keadaan sehat dan menerima perawatan. Bagaimana mereka tertular penyakit itu sedang diselidiki, tetapi para pejabat mengira itu melalui penularan rumah tangga. Rincian lainnya tidak segera diungkapkan.

Monkeypox endemis di beberapa bagian Afrika, tetapi tahun ini lebih dari 15.000 kasus telah dilaporkan di negara-negara yang secara historis tidak melihat penyakit tersebut. Di AS dan Eropa, sebagian besar infeksi terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan telah menekankan bahwa siapa pun dapat tertular virus.

Ilustrasi cacar monyet (dok. istimewa)

Selain dua kasus pediatrik/anak-anak, pejabat kesehatan mengatakan mereka mengetahui setidaknya delapan wanita di antara lebih dari 2.800 kasus AS yang dilaporkan sejauh ini.

Sementara virus sebagian besar telah menyebar di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, Jennifer McQuiston dari CDC, mengatakan dirinya tidak berpikir itu mengejutkan bahwa kita kadang-kadang akan melihat kasus di luar jaringan sosial itu.

Para pejabat mengatakan virus dapat menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, dan melalui handuk dan sprei. “Itu berarti bisa terjadi di rumah, kemungkinan melalui kontak yang lama atau intensif,” kata Dr. James Lawler, spesialis penyakit menular di University of Nebraska Medical Center dikutip AP.

“Orang-orang tidak merangkak di tempat tidur satu sama lain kecuali mereka tinggal di rumah atau keluarga yang sama,” imbuhnya.

Di Eropa, setidaknya ada enam kasus cacar monyet di antara anak-anak berusia 17 tahun ke bawah.

Minggu ini, dokter di Belanda menerbitkan laporan tentang seorang anak laki-laki yang terlihat di sebuah rumah sakit di Amsterdam dengan sekitar 20 benjolan merah-cokelat tersebar di sekujur tubuhnya. Itu adalah cacar monyet, dan dokter mengatakan mereka tidak dapat menentukan bagaimana dia mendapatkannya.

Di Afrika, infeksi cacar monyet pada anak-anak lebih sering terjadi, dan dokter mencatat proporsi kasus parah dan kematian yang lebih tinggi pada anak kecil.

“Salah satu alasannya mungkin karena banyak orang dewasa yang lebih tua divaksinasi terhadap cacar saat anak-anak, kemungkinan memberi mereka perlindungan terhadap virus cacar monyet terkait,” kata Lawler. 

Vaksinasi cacar dihentikan ketika penyakit itu diberantas sekitar 40 tahun yang lalu. (BS)