Berandasehat.id – Kasus bakteri pemakan daging, yang mengacu pada infeksi perusak jaringan, meningkat di musim panas ketika lebih banyak orang memilih beraktivitas di air. Bakteri yang paling umum, vibrio, sering ditemukan di air laut dan berpotensi mematikan.
Infeksi dapat berasal dari aktivitas berenang di perairan dengan tingkat bakteri yang tinggi atau dari makan kerang mentah. Biasanya ada 20.000 kasus di Amerika Serikat setiap musim panas, dan faktor-faktor seperti perubahan iklim berpotensi menyebabkan peningkatan, karena pencairan es yang mungkin mengandung bakteri berbahaya. Hal ini paling umum terjadi di perairan Pantai Timur, tetapi dapat terjadi di mana saja.
CDC memperkirakan 80.000 kasus setiap tahun, melibatkan 100 kematian. Vibrio tumbuh subur di suhu air di atas 55 derajat F, yang menjadi lebih umum karena perubahan iklim juga.

Meskipun situasi ini mungkin tampak menakutkan, ada banyak tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menjaga diri tetap aman. Salah satu yang paling penting adalah menutupi luka terbuka sebelum masuk ke perairan. Untuk orang dengan gangguan kekebalan, mungkin keputusan terbaik adalah menghindari genangan air jika mereka memiliki luka atau goresan. Guna mencegah luka atau goresan saat berada di dalam air, sebaiknya kenakan sepatu atau sandal air.
Tanda-tanda pertama infeksi vibrio adalah luka yang mengkhawatirkan yang dengan cepat memburuk, memerah atau menyebar. Ini biasanya diikuti oleh demam dan pusing. Begitu mendapatkan tanda infeksi sebaiknya segera mencari perhatian medis karena tingkat kerusakan penyakit yang cepat.
Bagi sebagian orang, infeksi vibrio dapat disembuhkan dengan antibiotik dan istirahat. Bagi yang lain, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Meskipun kasus infeksi vibrio masih jarang terjadi, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan yang tepat dan ketahui risikonya sebelum memutuskan beraktivitas di pantai. (BS)