Berandasehat.id – Pernah merasa lelah dan sangat mengantuk setelah minum obat tidur dan obat tekanan darah? Itu merupakan salah satu efek samping paling umum dari obat resep dan obat bebas. Ketika obat-obatan membuat kita merasa lelah, penyebabnya adalah karena obat itu mempengaruhi bahan kimia di otak, yang disebut neurotransmitter. Saraf kita menggunakannya untuk membawa pesan satu sama lain. Beberapa dari saraf ini mengontrol sensasi bangun dan mengantuk.
Ada sejumlah obat yang dapat memunculkan rasa lelah saat dikonsumsi. Berikut daftarnya dirangkum dari laman WebMD:
1. Obat alergi (antihistamin)
Obat seperti brompheniramine (Bromfed, Dimetapp), diphenhydramine, hydroxyzine (Vistaril, Atarax), dan meclizine (Antivert). Beberapa antihistamin ini juga ada dalam pil tidur.
2. Antidepresan
Salah satu jenis antidepresan yang disebut trisiklik dapat membuat kita merasa lelah dan mengantuk. Beberapa memiliki efek lebih kuat daripada yang lain, seperti amitriptyline (Elavil, Vanatrip), doxepin (Silenor, Sinequan), imipramine (Tofranil, Tofranil PM), dan trimipramine (Surmontil).

3. Obat kecemasan
Benzodiazepin seperti alprazolam (Xanax), clonazepam (Klonopin), diazepam (Valium), dan lorazepam (Ativan) dapat membuat yang meminumnya merasa mengantuk atau lemah selama beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung jenis mana yang dikonsumsi.
4. Obat tekanan darah
Beta-blocker, seperti atenolol (Tenormin), metoprolol tartrate (Lopressor), metoprolol succinate (Toprol XL), dan propranolol hydrochloride (Inderal), untuk beberapa nama. Obat ini bekerja dengan memperlambat jantung – yang dapat membuat kita mudah lelah.
5. Pengobatan kanker
Berbagai jenis pengobatan kanker dapat membuat pasien sangat lelah dengan mengubah kadar protein dan hormon dalam tubuh. Saat bekerja membunuh sel kanker, obat ini juga merusak atau menghancurkan beberapa sel normal. Akibatnya, tubuh harus mengeluarkan energi ekstra untuk memperbaiki atau membersihkan sel-sel tersebut.
6. Obat pencernaan
Obat-obatan yang mengendalikan rasa mual, mencegah muntah, atau mengobati diare bisa membuat kita mengantuk.
7. Relaksan otot
Kebanyakan relaksan otot tidak bekerja pada otot secara langsung. Sebaliknya, obat itu bekerja pada saraf di otak dan tulang belakang untuk membuat otot-otot rileks. Efeknya pada sistem saraf apat membuat yang mengonsumsi merasa lelah. Beberapa relaksan otot yang umum adalah carisoprodol (Soma) dan cyclobenzaprine (Flexeril).
8. Obat nyeri opioid
Opioid bertindak seperti bahan kimia yang dibuat tubuh untuk mengendalikan rasa sakit, yang disebut endorfin. Yang umum adalah fentanyl (Actiq, Duragesic, Fentora), oxycodone dan aspirin (Percodan), oxycodone dan acetaminophen (Percocet, Roxicet), morphine, oxymorphone (Opana, Opana ER), oxycodone (OxyContin, OxyIR), dan hydrocodone dan acetaminophen ( Lorcet, Lortab, Vicodin).
9. Obat kejang atau epilepsi
Juga disebut antikonvulsan, obat-obatan ini dapat bekerja pada sel-sel otak atau bahan kimia yang digunakan untuk mengirim pesan. Beberapa obat ini adalah obat yang sama untuk mengobati kecemasan, seperti benzodiazepin. Obat kejang umum lainnya adalah carbamazepine (Tegretol/Tegretol XR/Carbatrol), fenobarbital, fenitoin (Dilantin, Phenytek), topiramate (Topamax), dan asam valproat (Depakene, Depakote).
Jika jenis obat yang Anda minum tidak tercantum daftar yang tadi disebutkan, periksa labelnya dan temukan kata-kata seperti ‘dapat menyebabkan kantuk’. Hal itu dapat membantu mengetahui efek yang diharapkan saat meminumnya.
Jika obat yang diminum membuat Anda merasa lelah, jangan berhenti meminumnya. Cobalah cara lain untuk melawan efek samping dan mendapatkan dorongan energi, antara lain lakukan beberapa olahraga, seperti jalan cepat atau peregangan; Ambil napas dalam-dalam; Minumlah sedikit kafein, seperti kopi atau teh.
Jika menggunakan obat yang dijual bebas, tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah ada versi obat yang tidak menyebabkan kantuk sebagai gantinya. Perlu juga tanyakan apakah obat itu berinteraksi dengan obat lain yang saat ini sedang dikonsumsi.
Dokter dalam hal ini dapat membantu mengatasi kelelahan yang Anda rasakan akibat obat resep dengan cara mengganti obat, mengubah dosis, menganjurkan minum obat di waktu yang berbeda (misalnya di malam hari atau sebelum tidur), meresepkan obat untuk membantu waspada dan terjaga.
Pakar kesehatan mengingatkan untuk tidak minum obat apa pun yang membantu tetap terjaga, kecuali dokter mengatakan hal itu aman dilakukan. (BS)