Berandasehat.id – Fungsi kognitif dan bahasa lebih rendah pada individu dengan migrain dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi itu, demikian menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan online 26 Juli di The Journal of Headache and Pain.
Lihua Gu, dari Southeast University School of Medicine di Nanjing, Cina, dan kolega, melakukan tinjauan literatur sistematis untuk mengidentifikasi studi yang membandingkan fungsi kognitif antara individu dengan dan tanpa migrain.
Berdasarkan 22 studi yang disertakan (3.295 pasien migrain), para peneliti menemukan fungsi kognitif umum dan fungsi bahasa yang lebih rendah pada kelompok migrain versus kelompok tanpa migrain (perbedaan rata-rata standar masing-masing 0,40 dan 0,14 untuk fungsi kognitif umum dan bahasa).

Tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antara kelompok untuk fungsi visuospasial, perhatian, fungsi eksekutif, atau memori. Ada hubungan yang signifikan antara migrain dan risiko demensia (rasio risiko relatif, 1,30).
“Karena hubungan antara migrain dan gangguan kognitif, [dokter] neurologis harus waspada dan secara efektif melakukan intervensi pada penderita migrain dengan faktor risiko tinggi gangguan kognitif untuk mencegah perkembangan gangguan tersebut,” simpul peneliti dikutip dari laman Healthday. (BS)