Berandasehat.id – Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Untuk diketahui pada 2019, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 se-Asia Tenggara.

“Padahal, 43 persen kematian akibat kanker tidak akan terjadi apabila pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker,” ujar Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kes dalam temu media yang dihelat oleh GE Healthcare Indonesia di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Untuk itu, sebut Yanti, permasalahan terkait pencegahan dan perawatan kanker perlu dilihat dari berbagai aspek. Maka dari itu penting adanya kerja sama antara pemerintah, mitra strategis dan masyarakat untuk penanganan dan pencegahan penyakit kanker. 

Layanan kedokteran nuklir saat ini merupakan teknologi yang terbaru untuk penanganan onkologi. Radiologi kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan penyakit kanker dengan menggunakan energi radiasi terbuka untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosis dan mengobati penyakit. 

Terapi itu menggabungkan dua konsep teknologi, yaitu radiologi dan tenaga nuklir. Pada pengobatan kanker, radiologi berperan untuk mencari dan memetakan lokasi keberadaan sel kanker dan penyebarannya. Sementara panas dari nuklir berperan sebagai pengantar zat obat untuk membunuh sel-sel kanker pada area target yang spesifik dan aman digunakan dalam dosis rendah.

Disampaikan Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT, RS Murni Teguh merupakan rumah sakit dengan keunggulan pada bidang onkologi (kanker) dan kardiovaskuler sebagai fokus utama. “Saat ini akan melakukan pengembangan di bidang kedokteran nuklir,” ujarnya di sela penandatanganan kerja sama antara RS Murni Teguh bersama GE Healthcare Indonesia dengan fokus pada onkologi dan solusi kedokteran nuklir di Indonesia.

Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dan Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika, disaksikan oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan/Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kes dan President & CEO GE Healthcare ASEAN, Korea, and ANZ, Chris Khang.

Mutiara menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan transformasi di bidang teknologi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI untuk memberikan akses layanan dan peralatan medis kelas dunia agar masyarakat Indonesia berobat di dalam negeri. Data menyebut lebih dari 1,2 juta masyarakat Indonesia melakukan pengobatan di luar negeri setiap tahunnya.

Kesempatan sama, Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika mengatakan GE Healthcare berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi kesehatan di rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.  “GE Healthcare menyediakan layanan kardiologi dan kedokteran nuklir dengan RS Murni Teguh yang dapat mendukung deteksi dini kanker, diagnosis, dan perawatan,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, RS Murni Teguh dan GE Healthcare menghadirkan solusi onkologi dan kedokteran nuklir yang berpusat di rumah sakit itu dan nantinya akan tersedia di seluruh cabang di Indonesia.

Diharapkan kolaborasi yang fokus dalam menyediakan teknologi medis berkualitas tinggi, lebih mudah diakses dan terjangkau oleh lebih banyak pasien dan pada akhirnya dapat menurunkan angka kejadian kanker. (BS)

Advertisement