Berandasehat.id – Kini, divonis kanker khususnya kanker payudara bukanlah harga mati. Semakin dini ditemukan, peluang untuk sembuh dari penyakit ini makin besar. Studi terbaru menyebut, cara terbaik untuk kembali bugar setelah operasi kanker payudara adalah dengan bergerak.

Seorang ahli bedah menawarkan beberapa saran pascaoperasi untuk peregangan lengan dan latihan aerobik ringan. “Mereka yang kembali ke aktivitas sehari-hari lebih cepat setelah operasi cenderung sembuh lebih baik dan memiliki komplikasi yang lebih sedikit,” kata Dr. Alastair Thompson, kepala bagian bedah payudara di Baylor College of Medicine di Houston dikutip dari laman Healthday.

“Jika telah menjalani operasi pada dinding dada, payudara atau ketiak, melatih lengan dengan lembut adalah cara yang baik untuk meningkatkan mobilitas bahu dan mengurangi pembengkakan,” ujarnya.

Thompson merekomendasikan peregangan lembut. Mulailah dengan menyentuh bagian atas kepala, jangkau ke belakang, dan selanjutnya ke arah langit-langit.

Yoga juga dapat membantu peregangan, tetapi Thompson mengatakan penting untuk diingat bahwa area di sekitar lokasi operasi mungkin kurang fleksibel.

Sebaliknya, latihan aerobik dapat merangsang otot, tulang, jantung dan paru. “Berjalan adalah olahraga ringan yang baik, dan tidak memerlukan apa pun selain sepasang sepatu yang nyaman untuk melakukannya,” kata Thompson. “Bisa di treadmill atau di lingkungan sekitar, asalkan areanya cukup terang, dan jalurnya aman di bawah kaki.”

Bagi seorang pelari, luangkan waktu untuk kembali ke kecepatan biasanya. Beri diri sendiri waktu setidaknya lima hingga tujuh hari untuk pulih, lalu mulailah dengan berjalan lembut dan tingkatkan dari sana, saran Thompson.

“Cobalah untuk melakukan sedikit lebih banyak setiap hari untuk kembali normal, tetapi jangan berlebihan,” kata Thompson. “Setiap orang berbeda, jadi gunakan penilaianmu sendiri. Bertanggung jawab atas pemulihanmu sendiri.”

Pasien juga perlu berkonsultasi dengan dokter tentang berolahraga setelah operasi. Mereka yang berjuang dengan mobilitas dapat dirujuk ke ahli terapi fisik. (BS)