Berandasehat.id – Indofood memberikan dana bantuan penelitian bagi 64 mahasiswa S1 dalam program Indofood Riset Nugraha (IRN) tahun 2022/2023. Sebanyak 64 mahasiswa itu tersaring dari 37 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia setelah melalui saringan ketat dari dewan pakar IRN.

Bantuan dana penelitian IRN diberikan kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana. Penerima bantuan dana riset IRN juga berhak memperoleh pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pakar IRN hingga penelitian selesai. 

Bantuan dana diserahkan secara simbolis ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan dilaksanakan secara daring, baru-baru ini.

Ketua Tim Pakar IRN Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc mengatakan, tahun ini jumlah proposal penelitian yang masuk ke panitia mencapai 426 proposal. “Setelah melalui beberapa tahap seleksi, Tim Pakar menetapkan 64 proposal yang berhak menerima bantuan dana riset. Selain memperoleh bantuan dana, mereka juga akan mengikuti pelatihan, coaching clinic dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN,” terangnya.

Prof Purwiyatno mengatakan, untuk tahun 2022-2023,  tema yang diambil IRN adalah ‘Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal’ yang bertujuan memicu dan mendorong mahasiswa untuk berprakarsa, berprestasi dan menghargai potensi kearifan lokal di bidang pangan. “Didukung tim pakar berbagai keahlian, IRN melakukan penilaian secara objektif dari 426 proposal yang masuk dari 68 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Terpilihlah 64 proposal dari 37 perguruan tinggi di Indonesia yang lolos mendapat pendanaan dari IRN. Selamat, kalian harus bangga mampu lolos seleksi. Harus bertanggung jawab melaksanakan penelitian secara baik, benar, dan jujur,” ujarnya.

Lebih lanjut Prof Purwiyatno menjelaskan, IRN dalam hal ini menekankan dalam mentransformasikan pangan yang lebih baik dan tangguh tidak harus meninggalkan pangan lokal dan kearifan lokal. “Justru pengembangan potensi dan kearifan lokal memperkuat sistem pangan nasional menuju tangguh dan inklusif. Ini merupakan kesempatan pangan lokal untuk berkembang, mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang beragam,” tandasnya.

Kesempatan sama, Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady menambahkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan gangguan di semua sektor kehidupan. “Salah satu yang terdampak adalah mahasiswa dalam penyelesaian skripsinya. Tahun 2006 hingga kini kami komit mendukung mahasiswa S1 yang akan melakukan penelitian program melalui IRN. Selama pandemi, program tetap diselenggarakan dengan penyesuaian tema. Untuk 2022-2023 penelitian ditekankan tentangan pangan fungsional berbasis potensi dann kearifan lokal,” ujarnya.

Suaimi menyebut, melalui IRN, para mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi diundang turut serta dan menyampaikan proposal penelitian untuk menuntaskan tugas skripsinya. “Diharapkan dana bantuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi  pengembangan dan diversifikasi pangan dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Kepada adik-adik mahasiswa yang terpilih, saya ucapkan selamat. Semoga adik-adik mahasiswa tetap dengan upaya optimal dalam penelitian, dan dana itu bermanfaat dalam mempercepat penyelesaian skripsi,” ujarnya.

Peneliti IRN Terbaik Periode 2021/2022

Di kesempatan sama juga diumumkan empat orang mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2021/2022 ditetapkan sebagai Peneliti Terbaik. Keempat peneliti tersebut terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti. Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa laptop.

Adapun nama Peneliti Terbaik IRN 2021/2022 adalah:

1. Ulfa Febiana Whatin – Universitas Teknologi Sumbawa

Judul Penelitian: Pengembangan dan Standarisasi Produk Ikan Baga Sumbawa Probiotik Berbasis Fermentasi Lactobacillus Fermentum.

2. Nareta Defiani – Universitas Gadja Mada

Judul Penelitian: Pengaruh Pakan Alternatif Campuran Mikroalga (Chlorella Vulgaris) dan Tanaman Mata Air (Azolla Microphylla) terhadap Ekspresi Gen Prl pada Ayam Hibrida Unggul.

3. Rafiq Abdul Gani – Universitas Lambung Mangkurat

Judul Penelitian: Pengembangan Biodegradable Mulch Film dari Pati Umbi Nagara Menggunakan Spray Sebagai Pengganti Plastik Mulsa Konvensional pada Budidaya Pertanian.

4. Graciela Delarosa – Unika Atmajaya

Judul Penelitian: Pengembangan Kemasan Cerdas Berbasis Kitosan Termodifikasi Dipadukan dengan Antosianing Bunga Telang (Clitoriaternatea) sebagai Indikator Kesegaran Daging Ayam.

Selamat untuk semua pemenang! (BS)

Advertisement