Berandasehat.id – Dunia dikejutkan dengan tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang menewaskan ratusan orang baru-baru ini. Namun, anak-anak tetap dapat merayakan Halloween dengan aman, bahkan saat mereka balita.

Dokter anak Dr. Dina DiMaggio dari American Academy of Pediatrics mengatakan tidak masalah merayakan Halloween. Dia menawarkan beberapa tip bagi bayi dan balita yang mungkin siap untuk bersenang-senang merayakan Halloween.

“Sebagai orang tua, Anda yang paling mengenal anak,” kata DiMaggio dalam rilis berita akademi. “Cara terbaik untuk mengatasi rasa takut dan menyiapkan balita adalah mendiskusikan apa yang akan terjadi. Membacakan buku untuk anak tentang trick or treat, dan Halloween secara umum adalah cara yang baik untuk membantu diskusi itu. Pertimbangkan untuk mengajak anak berlatih dalam kostum mereka sebelum hari besar itu berlangsung,.”

Beri tahu anak bahwa Halloween hanya untuk bersenang-senang dan semua hal menakutkan yang menyertainya hanyalah pura-pura, tambah DiMaggio.

Salah satu kegiatan musiman yang menyenangkan untuk bayi atau balita adalah meremas tangan di sekitar bagian dalam labu. Selain itu, orang tua bisa menghias labu bersama-sama menggunakan salah satu dari banyak pilihan tanpa ukiran.

Cobalah trick or treat saat di luar masih terang, sehingga anak dapat mempertahankan waktu tidur yang normal.

Pilih kostum yang tidak panjang atau besar, yang akan memudahkan anak untuk berjalan. Miliki kostum cadangan jika terjadi kecelakaan saat latihan toilet atau popok bocor. Mungkin membantu untuk memiliki kostum yang mudah bagi anak untuk masuk dan keluar sehingga acara ke kamar mandi tidak merepotkan.

AAP menyarankan agar orang tua/dewasa membantu anak menaiki dan menuruni tangga dan menavigasi trotoar.

Ada kemungkinan bahwa rumah atau kostum yang menakutkan, jatuh atau bahkan hanya karena hari yang berat dapat berkontribusi pada kemarahan anak. Jika anak kehilangan minat pada trick or treat, sarankan untuk berhenti. Sebagai gantinya, anak dapat membantu membagikan permen kepada anak-anak besar di rumah.

Akademi menyarankan untuk mencari suguhan non-makanan jika memungkinkan, seperti krayon, pensil warna, buku catatan, stiker, perangko, kapur, gelembung, tato temporer, Play-Doh atau boneka binatang kecil. Batasi gula. Perhatikan juga apa yang anak makan dari tas camilan mereka di rumah atau saat masih melakukan trick or treat.

Bayi dan balita tidak boleh makan permen keras, apel karamel, popcorn, permen karet, permen kecil (jellybeans), permen bergetah, biji labu, atau apa pun yang mengandung kacang utuh.

Pembungkus permen, stiker, mainan kecil, atau tato temporer juga bisa menjadi potensi bahaya tersedak. Periksa semua permen yang diterima anak untuk memastikan tidak ada yang salah dan membahayakan dia.

Jangan biarkan anak kecil melakukan trick or treat melalui lingkungan sendirian. Rencanakan dan tinjau rute jika anak yang lebih besar pergi sendiri dan setujui waktu pulang yang spesifik. Bekali senter dengan baterai baru untuk setiap anak, demikian dikutip dari laman Healthday. (BS)

Advertisement