Berandasehat.id – Musim liburan akhir tahun mungkin dipenuhi dengan daftar tugas, tetapi yang harus dijaga sebagai prioritas adalah menjaga jantung, baik karena stres, cuaca dingin, atau keluar dari kebiasaan baik dalam hal makan, tidur, dan minum.
Mengapa ini penting? Karena, tingkat serangan jantung melonjak hingga 40% antara Natal dan Tahun Baru, menurut ahli jantung Dr. Donald Lloyd-Jones. Dia adalah ketua kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, di Chicago.
“Ketika kita melihat sepanjang tahun dalam hal tingkat serangan jantung, apa yang kita lihat adalah tingkat yang cukup konstan dari minggu ke minggu dengan dua pengecualian. Pertama, ada penurunan yang luas dan dangkal di bulan-bulan musim panas. Kedua, ada lonjakan yang sangat singkat sekitar 30% hingga 40% dalam beberapa minggu terakhir tahun ini antara Natal dan Tahun Baru,” kata Lloyd-Jones dalam rilis berita universitas dikutip Healthday. “Penting untuk tidak meremehkan gejala.”
Lloyd-Jones menekankan, kita memiliki dua ginjal dan dua paru, tetapi hanya satu jantung dan satu otak, jadi jauh lebih aman untuk berhati-hati. “Jika ada keraguan, periksalah secara langsung. Semoga hal ini menggugurkan serangan jantung atau stroke. Waktu adalah otot jantung, waktu adalah sel-sel otak, dan waktu adalah esensinya. Semakin cepat mencari bantuan dalam situasi itu, semakin cepat kami dapat menyelamatkan hidup atau otak Anda.”

Stres keluarga adalah masalah bagi sebagian orang, serta keluar dari kebiasaan sehat. “Selama musim liburan, ada tekanan yang berbeda seperti berurusan dengan mertua dan pengaturan perjalanan yang dapat menambah stres,” kata Lloyd-Jones. “Kita sering mengubah pola makan dan tidur kita, cenderung mengonsumsi lebih banyak alkohol, tidak melakukan aktivitas fisik yang biasa kita lakukan dan mungkin melewatkan jadwal pengobatan.”
Cuaca adalah penyebab lain dalam hal masalah jantung di musim dingin. “Ketika kita menghirup udara dingin, darah di paru menjadi dingin dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah,” kata Lloyd-Jones. “Pembuluh darah pertama yang mengalir dari paru adalah arteri koroner, yang sangat dipengaruhi oleh cuaca dingin. Mengejar aktivitas cuaca dingin, seperti menyekop (salju), bisa sangat berbahaya karena kita mungkin melakukannya secara berlebihan, ditambah lagi kita memakai lapisan ekstra, yang bisa menyebabkan kepanasan. Ini adalah badai yang sempurna untuk memaksimalkan tekanan pada jantung.”
Gejala serangan jantung klasik pada pria adalah rasa berat, tekanan di tengah dada, atau sesak napas yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan.
Gejala untuk wanita bisa sama atau lebih menyebar, seperti hanya mengalami sesak napas atau kelelahan yang mendalam, atau kadang-kadang, pusing.
Tanda-tanda stroke dapat diingat melalui bantuan ingatan, FAST. Artinya: Wajah terkulai; Kelemahan lengan atau kaki di satu sisi; Kesulitan bicara; dan Waktu. Dalam hal ini segeralah mencari bantuan medis agar mendapatkan penanganan tepat.
Serangan jantung dan stroke adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. (BS)