Berandasehat.id – Presenter Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan otak, Rabu, 28 Desember 2022, setelah mengeluh pusing saat melakukan siaran radio. Untuk mengatasi pendarahan otak, tim dokter di RS Abdi Waluyo Jakarta melakukan operasi pada pria 45 tahun itu.

Sebelum mengalami pendarahan otak, Indra Bekti diketahui memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi), yang menurut Cipta, adik Indra Bekti, diderita selama kurang lebih setahun terakhir.

Hipertensi memang bisa menjadi penyakit yang menyerang dalam senyap, karena tidak selalu menunjukkan gejala. Orang dikatakan mengalami tekanan darah tinggi bila peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (140/90 mmHg) pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang.

Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol ini dapat memicu berbagai penyakit fatal seperti stroke, serangan jantung hingga gagal ginjal yang membuat penderitanya harus menjalani cuci darah karena ginjal tidak dapat melakukan tugasnya dengan optimal.

Perlu diketahui, tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan arteri berdinding tipis pecah dan melepaskan darah ke jaringan otak hingga terjadilah pendarahan otak.

Bila muncul gejala, hipertensi ditandai dengan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.

Kontrol Hipertensi

Ada beberapa perubahan yang bisa dilakukan pada gaya hidup untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Beberapa di antaranya mampu menurunkan tekanan darah dalam hitungan minggu, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama.

Sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengontrol tekanan darah tinggi dirangkum dari laman NHS.UK dan Healthline adalah:

1. Kurangi asupan garam

Usahakan untuk mengurangi asupan garam menjadi kurang dari 6 gram per hari, yaitu sekitar satu sendok teh.

2. Konsumsi makanan rendah lemak

Upayakan konsumsi makan makanan rendah lemak dan bergizi seimbang,  termasuk banyak buah dan sayuran segar.

3. Turunkan berat badan

Cari tahu berat badan ideal menggunakan kalkulator berat badan sehat BMI dan baca saran tentang menurunkan berat badan jika memang kelebihan berat badan

4. Kurangi asupan kafein

Kurangi konsumsi kafein, yang  ditemukan dalam kopi, teh, dan cola

5. Stop merokok dan kurangi minum alkohol

Dengan melakukan perubahan ini sejak dini, Anda mungkin dapat menghindari kebutuhan akan obat-obatan untuk mengendalikan hipertensi.

Kabar baiknya, hipertensi dapat diobati melalui kombinasi pengobatan dan perubahan gaya hidup. Mengubah pola makan dan kebiasaan berolahraga adalah dua cara paling efektif untuk menurunkan tekanan darah. The American Heart Association merekomendasikan setidaknya 30 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setidaknya lima hari per minggu Mengenai diet, perbanyak sayuran dan buah-buahan, serta tentu saja minimalkan asupan garam juga penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat. (BS)

Advertisement