Berandasehat.id – Selain di kaki, kaku, kulit dan lidah, tanda kolesterol tinggi juga bisa muncul di mata. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan perkembangan xanthelasma, yaitu timbunan lemak berwarna kekuningan yang dapat muncul di kelopak mata.

Endapan ini bisa tidak enak dilihat dan bisa disalahartikan sebagai kondisi kulit. Xanthelasma tidak berbahaya dan biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. “Namun, dalam beberapa kasus, xanthelasma bisa menjadi tanda kondisi mendasar yang lebih serius, seperti hiperlipidemia, dan harus dievaluasi oleh profesional kesehatan,” kata Dr Aditya S Chowti, Konsultan Senior Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Bangalore India dikutip laman Hindustan Times.

Xanthelasma, atau xanthelasma palpebrarum (XP), adalah pertumbuhan kuning yang tidak berbahaya yang muncul di atau di sudut kelopak mata di samping hidung. Endapan kolesterol menumpuk di bawah kulit sehingga membentuk xanthelasma. Memiliki xanthelasma bisa menjadi tanda kondisi lain, seperti: diabetes, demikian dilaporkan laman Cleveland Clinic.

“Kalau bicara mata, kulit di bawah mata mulai muncul bercak jingga atau kekuningan. Ini tanda-tanda kolesterol dalam tubuh meningkat. Jika ini terjadi, harus segera ke dokter,” ujar Dr Arora

Bercak kolesterol tidak muncul tiba-tiba karena prosesnya berjalan lambat. Ketika kadar kolesterol meningkat dalam tubuh, hal itu mulai terlihat di bagian luar tubuh. Untuk xanthelasma, untungnya tidak berpengaruh pada penglihatan pasien tetapi kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan pembentukan bintik-bintik putih kekuningan di atas dan di bawah mata. “Dalam istilah medis, dikenal sebagai Arcus senilis dan kebanyakan menyerang setelah usia 35 tahun,” kata Dr Mayank Arora, Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Manipal, Ghaziabad.

Dikutip dari laman Medical News Today, endapan kolesterol di sekitar mata dapat diangkat dengan operasi. Pertumbuhan xanthelasma ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, sehingga seseorang kemungkinan besar akan meminta pengangkatan karena alasan kosmetik. Metode pengangkatan xanthelasma akan bergantung pada ukuran, lokasi, dan karakteristik endapan.

Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat mempengaruhi pembuluh retina. Retina merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ini menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina. Saat lipid pecah dan menyumbat pembuluh darah, kondisinya dikenal sebagai oklusi vena retina. Saat arteri tersumbat, kondisinya disebut oklusi arteri retina yang juga dikenal sebagai stroke.

Gejala dari kondisi ini adalah perubahan penglihatan pada salah satu mata, penglihatan kabur pada salah satu mata, garis atau bintik hitam pada penglihatan (floaters), dan nyeri pada mata yang terkena. Kolesterol tinggi dapat hadir di mata dalam bentuk Arcus senilis

Dalam kondisi tersebut, cincin putih, biru, atau abu-abu terbentuk di sekitar pinggiran kornea karena lebih banyak kolesterol yang mengendap di kornea. “Cincin muncul di sekitar bagian berwarna dari mata atau iris. Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa iris memiliki dua warna, tetapi itu hanya perubahan warna. Tapi cincin itu tidak mempengaruhi penglihatan,” kata Dr Smruti Hindaria, Konsultan Ahli Bedah Jantung di Ruby Hall Clinic dikutip dari laman Hindustan Times. (BS)

Advertisement